Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dulu Kesal pada Didikan Keras Orangtua, Soimah Kini Memetik Hikmahnya

Namun Soimah kini bisa merasakan hikmah didikan keras dari orangtuanya. Soimah tidak merasa takut hidup susah ketika pandemi Covid-19 terjadi.

"Ketika Covid kemarin saya enggak takut kelaparan, justru yang saya pikirkan adalah orang-orang di sekitar, karena nek aku wis biasa urip kere (kalau aku sudah biasa hidup susah), jadi enggak kaget," ujarnya dikutip dari konten Beginu#3, Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Bekerja keras bukan hal baru bagi Soimah. Dulu sepulang sekolah, Soimah harus mencari makan sendiri, apapun itu yang penting bisa dimakan.

"Kerja keras dari SD, dari kecil, dari orangtua memperlakukan anak, enggak ngerti wong tuwo jaman semono, juga sempet kesel, karena enggak ada waktu main," ucap Soimah.

Tapi seiring bertambahnya usia, Soimah mulai menyadari arti didikan keras orangtuanya dulu. Hal itu mulai disadari Soimah ketika mulai berumah tangga. 

"Tujuan orangtua ternyata mendidik dan bisa membuat aku mandiri. Karena seringkali orangtua aku ngomong 'cah wedok aja manja, kudu isa ngene kudu isa ngene (anak perempuan jangan manja, harus bisa ini dan itu)'. Jadi jangan sampai disuruh orangtua bilang tidak, enggak berani saya dulu," tutur pemilik nama Soimah Pancawati tersebut. 

Karena itu Soimah percaya, didikan orangtua tidak ada yang salah. Walaupun, sebagai anak saat itu pasti memiliki prasangka terhadap orangtua. 

Meski demikian Soimah memilih tidak menerapkan didikan ala orangtuanya kepada anak-anaknya. Cara orangtuanya, kata Soimah, bisa dianggap kekerasan pada anak di era sekarang.

"Nanti aku bisa dihukum, karena kalau dulu salah dikit digebuk, jadi enggak isa, kalau diterapkan saiki," kata Soimah. 

https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/30/210823166/dulu-kesal-pada-didikan-keras-orangtua-soimah-kini-memetik-hikmahnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke