Bahan Gaun Pengantin Nikita Willy Diimpor dari Paris, Ini Harga Per Meternya

Myrna Myura mengatakan, Nikita Willy mempercayakannya membuat gaun pernikahan untuk acara resepsi.

"Kalau suaminya enggak, untuk kebaya adat Minangnya sama aku. Akadnya enggak sama aku, aku hanya buat resepsi aja," ujar Myrna Myura dikutip Kompas.com dari kanal YouTube KH Infotainment, Kamis (15/10/2020).

Gaun pernikahan tentunya menjadi elemen yang penting bagi bintang film From London to Bali itu sebagai pelengkap di hari kebahagiaannya.

Myrna mengatakan, bahan dasar untuk membuat gaun pernikahan Nikita Willy didatangkan langsung dari Paris, Perancis.

“Wah aku enggak bisa bilang sih, kalau harganya aku enggak etis bilang. Cuma bahannya sendiri impor dari Paris, Perancis,” tutur Myrna.

Meski tak secara gamblang menyebut harga gaun pengantin Nikita Willy, Myrna berujar kebanyakan bahan dasar yang digunakan berasal dari Paris.

“Mostly bahannya semua impor, untuk bahan dasarnya itu frenclase kita impor dari Paris, Perancis,” ujarnya.

Namun yang pasti, harga gaun pernikahan Nikita Willy bernilai fantastis lantaran harga untuk semeter bahan dasarnya saja senilai jutaan rupiah.

“Berapa digit? Aduh enggak bisa, pokoknya bahannya Rp 4,5 juta per meter, untuk (gaun Nikita Willy) butuh ada 5 meter. Itu bahan basic-nya,” kata Myrna.

Terlepas dari hal tersebut, Myrna merasa bangga dapat dipercaya untuk merancang gaun pernikahan Nikita Willy.

“Senang banget, surprise banget karena enggak nyangka dari banyaknya desainer di Indonesia tiba-tiba Nikita kontak aku, beneran ini,” tutur desainer tersebut.

Pernikahan Nikita Willy dan Indra Priawan seharusnya digelar pada 11 Oktober 2020 di Hotel Four Seasons Jakarta.

Namun, pernikahan itu terpaksa ditunda karena pemerintah menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jakarta.

Jelang pernikahannya, Nikita Willy menggelar pengajian di kediaman rumahnya di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur.

Nikita Willy juga menggelar Malam Bainai, malam terakhir bagi calon pengantin wanita merasakan kebebasan sebagai lajang sebelum menikah.

Malam Bainai berasal dari adat Minangkabau, Sumatera Barat.