BLACKPINK Light Up The Sky Bisa Saja Telat Rampung, bila...

Jelang perilisan itu, sutradara Caroline Suh berbagi cerita tentang penggarapan film dokumenter ini.

Caroline Suh mengatakan ia melakukan riset hanya beberapa bulan sebelum benar-benar mulai melakukan syuting.

Ia dan tim produksinya terbang dua kali ke Korea Selatan untuk merekam kegiatan BLACKPINK.

"Kami terbang ke sana sekali pada musim gugur 2019, lalu kami kembali tepat sebelum virus corona benar-benar tidak terkendali pada awal 2020," kata Caroline Suh dalam keterangan pers yang dirilis Netflix, Selasa (13/10/2020).

Caroline Suh merasa ia dan timnya sangat beruntung bisa kembali ke Korea Selatan sebelum pandemi menyerang.

Bila tidak, mungkin saja dokumenter ini belum rampung dan belum akan tayang besok.

"Kami sungguh beruntung karena sempat pergi sebelum semuanya ditutup. Itu terjadi persis sebelum orang-orang mengetahui apa yang akan terjadi," kata Catherine Suh.

Dia memuji kesigapan Pemerintah Korea Selatan menghadapi situasi tersebut.

"Korea benar-benar sigap dalam menghadapi situasi, mereka sudah mulai melakukan bioreading di hotel ketika Anda masuk," jelas Caroline Suh.

Selain itu, Caroline mengaku juga sudah bertemu produser lagu di YG Entertainment, Teddy (Park) sebelum mereka setuju untuk membuat film dokumenter.

Dia juga juga menonton konser BLACKPINK di Prudential Center di New Jersey, Amerika Serikat, Mei 2019 lalu.

"Konser itu merupakan pengalaman nyata pertama saya melihat betapa loyalnya para penggemar, betapa antusiasnya mereka. Arena tersebut sangat besar dan dipadati berbagai jenis orang, dan hal itu memberi saya gambaran sebenarnya tentang betapa luas jangkauan pemirsa mereka," ungkap Caroline Suh.

BLACKPINK Light Up The Sky menceritakan perjalanan Jisoo dkk sejak masa trainee sampai sukses seperti sekarang.

Film dokumenter ini bisa disaksikan di Netflix mulai 14 Oktober pukul 14.00 WIB.