Anggap Deadpool 2 Lebih Sulit dari Avengers, Josh Brolin: Seperti Transaksi Bisnis

Kini dalam beberapa tahun terakhir, aktor tersebut menjadi identik dengan Marvel.

Dia tidak hanya memerankan Thanos untuk film MCU, tetapi juga memerankan Cable dalam Deadpool 2.

Selama wawancara baru-baru ini dengan sinematografer Roger Deakins di podcast Team Deakins (melalui Geek Tyrant), Brolin membandingkan film Avengers dan Deadpool 2.

Ternyata baginya, film Ryan Reynolds jauh lebih sulit.

"Deadpool sulit. Meskipun lucu, itu lebih sulit," ujar Brolin.

"Itu lebih merupakan transaksi bisnis, itu lebih kepada, 'Kita perlu membuat ini seperti ini,' sedangkan saya tidak merasa seperti itu dengan (film) Avengers," katanya lagi.

Brolin juga berbicara lebih banyak tentang peran Thanos dan berbagi alasan dia memutuskan untuk berperan sebagai musuh bebuyutan Aveners itu.

Brolin mengatakan, ketika dia pertama kali masuk untuk memerankan Thanos, dia diberi buku karakter yang mengungkapkan bahwa Sang Mad Titan akan melawan semua pahlawan dan baginya, itulah nilai jualnya.

"Saya cukup menolak hal-hal itu dan sekali lagi orang-orang seperti 'uang!' Ketika saya mengatakan ya kepada Avengers, itu hal kecil. Itu pada dasarnya hanya cameo, jadi tidak banyak uang yang terlibat, "kata Brolin.

"Jadi bukan itu alasannya. Saya mungkin tidak boleh mengatakan ini, tetapi saya hanya akan mengatakannya, saya mungkin tidak akan memerankan Thanos. Tapi fakta bahwa para Avengers melawan satu orang ini. Saya menyukai aspek itu," ucapnya.

Menariknya, komentar Brolin menunjukkan bahwa peran tersebut awalnya dimaksudkan sebagai cameo dengan ruang untuk berkembang.

Sekarang, setelah menjadi Thanos dalam Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame, sulit membayangkan orang lain selain Brolin memainkan peran itu.

Padahal, tahun lalu pencipta karakter tersebut, Jim Starlin, menyatakan ia tak pernah memikirkan nama Josh Brolin.

"Ketika mereka pertama kali mulai berbicara tentang mendapatkan aktor ternama untuk memerankan Thanos, Josh Brolin sama sekali tidak ada dalam radar saya," kata Starlin saat itu.

"Tapi sekarang setelah saya melihatnya sebagai karakter, saya kesulitan membayangkan orang lain memerankannya," ujarnya lagi.