Ibunda Mikha, Deva Tambayong diketahui mengidap penyakit autoimun dan meninggal dunia pada Maret 2019 lalu.
"Sebagai orang-orang yang harus mengambil keputusan besar, ayah yang harus mengambil memutuskan," kata Mikha Tambayong seperti dikutip Kompas.com dalam video di kanal YouTube-nya, Rabu (7/10/2020).
"Untuk masuk ICU, pasang ventilator dan lain sebagainya. Itu bukan hal yang mudah pasti," ujar Mikha lagi.
Michael Tambayong bercerita, dia sedang tidak berada di Jakarta ketika harus mengambil keputusan untuk pengobatan sang istri.
"Di saat mama sakit pun, saya sedang ada di luar kota. Itu yang paling susah buat saya mengambil keputusan itu tapi," ucap Michael terhenti dan menitikan air mata.
"Kami harus melakukan yang terbaik walaupun saya masih di luar kota (Banjarmasin), (pengobatan) yang paling bagus semuanya untuk buat mama itu aja," kata Michael lagi.
Meski merasa kehilangan, Mikha Tambayong dan keluarga menerima dengan tegar kepergian ibunya.
Menurut Mikha Tambayong, ibunya sudah terbebas dari rasa sakit yang dia alami selama ini.
"Pengalaman kami sebagai keluarga memang kesembuhan untuk ibu kami tercinta yang diberikan sama Tuhan adalah dengan memanggil beliau pulang ke rumah-NYA," tutur Mikha.
"Dan untuk kami adalah kesembuhan yang paling sempurna yang abadi yang sesuai dengan permintaan kami, memang begitu jalan dari Tuhan," kata Mikha Tambayong lagi.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/07/180118066/mikha-tambayong-sebut-ayahnya-lalui-masa-berat-saat-sang-ibu-sakit