Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komentar Kocak Bintang Emon di Video DPO, dari Menteri Terawan hingga Novel Baswedan

Mulai dari kasus Novel Baswedan yang cukup mengguncang ketenangannya, hingga yang terbaru soal Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

Menkes Terawan

Yang paling baru adalah DPO (Dewan Perwakilan Omel-omel) Bintang soal Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Untuk diketahui, DPO merupakan salah satu cara Bintang dalam berkreasi dengan menyampaikan keresahan dari orang-orang di sekitarnya.

Bintang ikut berkomentar tentang absennya Terawan dalam acara talkshow yang dipandu oleh Najwa Shihab.

Sebelumnya, ketidakhadiran Terawan dalam acara itu menjadi perbincangan warganet.

Bermula ketika video Najwa Shihab sedang melontarkan pertanyaan untuk Terawan di hadapan bangku kosong menjadi viral di media sosial.

Melalui fitur Insta Story di akun Instagram miliknya, Bintang Emon ikut angkat bicara.

Awalnya, Bintang Emon berusaha meredam kegeraman masyarakat atas hal tersebut.

Menurut Bintang, Terawan mungkin saja sedang memiliki kesibukan lain.

"Udah kata gue mah jangan nge-bully Pak Menteri lagi. Beliau itu enggak datang ke acaranya Mbak Nana, ya siapa tahu lagi sibuk kerja, siapa yang tahu," kata Bintang Emon seperti dikutip Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Dengan cara kocaknya, Bintang Emon seakan menyindir ketidakhadiran Terawan dalam acara itu.

"Bercanda astaga. Beliau enggak datang di acaranya Mbak Nana, iya menurut gue enggak sepenuhnya kesalahan dialah, mungkin ada kesalahan kita," tutur Bintang Emon.

"Kita kan dulu pas awal baru pandemi disuruh berdoa bareng-bareng, mungkin ada yang salah. Harusnya doa biar hilang virusnya malah hilang menterinya, mungkin ada yang salah sebut, ya namanya manusia kan ya," sambungnya.

Pemain film Milly & Mamet itu juga menyinggung rekan-rekan Terawan lain yang dinilai sejak awal sudah salah menanggapi pandemi Covid-19 ini.

"Lagian kalau bapak takut datang sendirian, ya ajak Pak teman-teman bapak kan banyak tuh, yang blunder di awal-awal pandemi," kata Bintang Emon.

"Ya bikin aja grup WhatsApp barengan kan, blunder bersatu tak bisa dikalahkan. Minta maaf barengan, tapi kayaknya belum ada yang minta maaf nih. Habis minta maaf, bareng-barenglah makan nasi kucing," ujar Bintang Emon melanjutkan.

Novel Baswedan

Sebelum DPO Menkes Terawan, Bintang Emon sempat melalui hari-hari menegangkan setelah membuat video DPO yang membahas kasus Novel Baswedan.

Melalui video berduasi 1 menit 42 detik itu, Bintang Emon mengkritik tentang tuntutan hukuman satu tahun penjara bagi penyerang Novel Baswedan.

Mengetahui video tersebut jadi perbincangan hangat, Bintang Emon sempat dituduh sebagai pengguna narkoba.

Jagat Twitter langsung ramai membicarakan tudingan itu.

Namun, anggapan negatif itu dibuktikan Bintang Emon dengan hasil tes urine yang menyatakan negatif amphetamine, opiates cocaine, marijuana (THC), dan benzodiazepine.

Gugatan RCTI dan polemik kata "anjay"

Bintang Emon belum lama ini mengunggah video berisi sindiran untuk RCTI yang mengajukan gugatan UU Penyiaran ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dia juga menyentil keramaian soal pelarangan kata "anjay".

Komedian jebolan Stand Up Comedy Academy ini mengawali videonya dengan berakting seakan ingin mengulas produk pangsit goreng di media sosialnya.

Sesaat setelah memulai siarang langsung, Bintang Emon langsung mendapat teguran dari suara di depannya.

Ia diminta untuk datang ke kantor polisi karena melakukan siarang langsung di media sosial.

"Kok bisa-bisanya? Saya cuma mencet tombol live, Pak, bukan tombol rudal. Ngerugiinnya apa, Pak?" kata Bintang Emon seperti dikutip Kompas.com, Senin (31/8/2020).

Adegan ini merupakan sindiran keras dari gugatan UU Penyiaran RCTI dan iNews ke MK yang diduga akan mempersulit para konten kreator untuk melakukan siarang langsung di media sosial.

"Topik yang dibicarain saya ngobrol masalah pangsit doang, Pak, enggak ada ngerugiin-rugiinnya, makar, ngegulingin negara, enggak ada, Pak, ini doang pangsit," ujarnya.

Dengan gaya komedi khasnya, Bintang Emon menyindir bahwa ada lebih banyak orang-orang yang seharusnya dihukum ketimbang memenjarakan para kreator konten yang membuat konten.

"Ini kalau sel penuh gara-gara orang kayak saya yang cuma live doang, gimana nasibnya yang lebih berhak di penjara, yang ngebalak hutan, koruptor, hak mereka masa kehalang sama kita, enggak enak kita, Pak," kata Bintang.

Pada bagian akhir video Bintang Emon akhirnya menuruti permintaan suara di depannya untuk pergi diperiksa di kantor polisi.

"Ih ' anjay', langsung ditarik," ucapnya.

"Kena satu pasal lagi, ngomong 'anjay'," jawab suara itu.

Bintang Emon pun naik pitam karena kesal dilarang menggunakan kata "anjay".

Padahal ia sama sekali mengucapkan itu tanpa ada maksud untuk mengejek sang petugas.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/30/110224966/komentar-kocak-bintang-emon-di-video-dpo-dari-menteri-terawan-hingga-novel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke