Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sinopsis Film Kartini, Dian Sastro Sebagai Tokoh Emansipasi Wanita

Film ini menjadi penampilan ketiga Kartini di layar lebar setelah biografi R.A. Kartini (1984), dan kisah fiksi asmara Kartini, Surat Cinta Untuk Kartini (2016).

Bercerita tentang Kartini (Dian Sastrowardoyo) yang tumbuh dengan melihat langsung ibunya yang bernama Ngasirah (Christine Hakim) menjadi orang terbuang dirumahnya sendiri.

Hal ini terjadi dikarenakan tidak memiliki darah ningrat dan menjadi seorang pembantu.

Sang ayah, Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo) yang mencintai Kartini tidak berdaya melawan tradisi yang sudah turun temurun.

Sepanjang perjalanan hidupnya, Kartini berjuang untuk menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat atau bukan, terutama hak pendidikan untuk perempuan.

Bersama dengan kedua saudarinya, Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita), Kartini berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.

Di samping perjuangannya, ia juga harus menghadapi masalah pribadinya.

Ia juga harus mendobrak tradisi yang telah ada selama turun-temurun.

Tradisi apa saja yang Kartini dobrak pada saat itu?

Temukan jawabannya di film Kartini (2017) yang tayang di Netflix 17 September 2020.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/08/081819966/sinopsis-film-kartini-dian-sastro-sebagai-tokoh-emansipasi-wanita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke