Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selamat Jalan Benny Likumahuwa, Musisi Jazz Serba Bisa

Benny berpulang akibat komplikasi diabetes dan penyakit ginjal.

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, pada 18 Juni 1946 ini dikenal sebagai salah satu penggawa musik Jazz di Tanah Air.

Kiprah Benny sebagai musisi dimulai pada 1966.

Pada awal bermusik, Benny memainkan instrumen bongo. Setelah itu, ia beralih ke bas dan kemudian menjadi peniup clarinet lalu saksofon hingga akhir hayatnya.

Saat awal bermusik, Benny tercatat menjadi anggota band Cresendo Band dari Bandung.

Dua tahun kemudian, Benny bergabung dengan band The Rollies. Bersama The Rollies, nama Benny Likumahuwa mulai dikenal luas.

Band ini menjadi salah satu band legendaris Tanah Air.

The Rollies yang mengusung genre jazz rock, funk, dan soul ini digawangi sejumlah pemusik hebat.

Selain Benny, ada nama-nama seperti Bangun Sugito alias Gito Rollies pada vokal, Deddy Stanzah pada vokal, dan Oetje Frank Tekol pada bas.

Bersama The Rollies pula, Benny sempat mencicipi dapur rekaman label internasional PolyGram dan menggelar tur konser keliling Indonesia.

Selain menjadi personel The Rollies, Benny juga sempat bergabung dengan The Jazz Raiders, Jack Lesmana Combo, dan Trio ABC yang fenomenal kala itu.

Trio ABC diisi oleh Abadi Soesman, Benny Likumahuwa, dan Candra Darusman.

Tak hanya bermusik, Benny juga menjadi inisiator sekolah musik ternama di Jakarta, yakni Farabi.

Benny membentuk Farabi bersama Jack Lesmana dan Indra Lesmana.

Sejak 2006, bersama Todung Pandjaitan, Gilang Ramadhan, Donny Suhendra, Krisna Prameswara, dan Annette Frambach, Benny membentuk Gladiresik Music Lab.

Benny sendiri memang besar dari keluarga musisi. Ia merupakan kakak kandung dari penyanyi jazz Utha Likumahuwa dan juga ayah dari Barry Likumahuwa.

Semasa hidup, Benny sangat lekat dengan musik jazz.

Bahkan ia terlibat banyak dalam ajang musik jaz dunia antara lain The Singapore Jazz Festival (1986), The Jakarta Jazz Festival (1988), The North Sea Jazz Festival (1990), The Asean Jazz Festival di Kuala Lumpur (1992), dan Malaysia Jazz Festival (1994).

Kini, Benny telah berpulang di usia 73 tahun. Ia berpulang setelah sempat berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya sejak dua tahun lalu.

Selamat jalan Benny, sosokmu akan selalu dikenang...

https://www.kompas.com/hype/read/2020/06/09/213233266/selamat-jalan-benny-likumahuwa-musisi-jazz-serba-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke