Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erwin Gutawa Bicara Tantangan Gelar Konser Orkestra di Tengah Pandemi

Hal ini disampaikan Erwin ketika jadi narasumber dalam acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab.

Adapun, industri musik menjadi salah satu lini yang cukup besar terdampak efek domino virus corona.

Hal itu lantaran tak memungkinkannya menggelar acara musik yang melibatkan banyak orang di tengah pandemi.

Sejauh ini, Erwin Gutawa sudah berhasil menggelar beberapa konser orkestra secara virtual dengan melibatkan beberapa penyanyi lain, seperti Afgan dan Tulus.

Berikut rangkumannya:

1. Erwin Gutawa sempat kaget

Erwin Gutawa sempat kaget atas pandemi virus corona yang melanda dunia.

Pasalnya, dampak pandemi telah memaksa banyak aktivitas untuk terhenti sementara.

Erwin yang sering memandu orkestra dengan banyak pemusik sempat bingung harus berbuat apa.

"Terus terang kita semua kaget ketika ada pandemi, sempat bengong, akhirnya kita bikin lagu segala macam. Nah, saya diskusi juga sama Gita untuk bikin orchestra segala macam dari rumah," ucap Erwin Gutawa seperti dikutip Kompas.com, Jumat (5/6/2020).

2. Tak menyerah

Salah satu kendala yang Erwin hadapi adalah kebiasaan musik orkestra yang bermain dalam jumlah pemusik banyak.

Namun, Erwin tak mau menyerah begitu saja.

"Sempat bingung karena orangnya banyak, gimana, mungkin tantangannya melibatkan banyak orang, tapi kami coba buat, dimulai dari bulan April, sampai Mei, kita sudah bisa bikin," ucap Erwin.

Setelah beberapa kali melakukan percobaan dan berhasil, Erwin mengaku senang.

Apalagi, lanjut Erwin, kesuksesan ini juga berhasil memberi semangat dan harapan kepada pemusik lainnya.

"Dan teman-teman pada senang banget, dan energi itu yang bikin saya untuk semangat bikin lagi," ucap Erwin.

3. Tantangan baru

Erwin Gutawa mendapat tantangan baru ketika harus menggelar konser orkestra secara virtual di tengah pandemi.

Menurut Erwin, kebiasaan orkestra yang bermain dengan para pemusik secara langsung, kali ini harus terpisah-pisah dari memainkan musik dari rumah masing.

"Memang kelebihan orkestra itu banyak orang, tapi enaknya kita bisa saling dengar instrumen musik lain, pemain biola bakal lebih termotivasi ketika mendengar bunyi float, terompet dan lainnya, gitu," ucap Erwin Gutawa.

"Mungkin kebiasaan yang enggak bisa kita lakukan lagi, karena semua melakukannya masing-masing dari rumah, nah itu paling susah," tambah Erwin.

Meski sempat tergagap-gagap, Erwin beruntung, musik orkestra punya sebuah bahasa yang sudah ada turun-temurun dan sangat membantu ketika harus bermain secara terpisah-pisah.

"Untungnya kalau orkestra itu punya bahasa yang seluruh dunia lakukan, ada namanya notasi balok, semua tanda-tanda bunyi itu sudah kita sepakati di seluruh dunia, kebetulan kita sudah sering main, kesepakatan itu yang perlu dicari, alhamdulillah bisa (terwujud)," ucap Erwin.

4. Konser virtual sudah ada sebelum pandemi

Menurut Erwin Gutawa, sebelum adanya pandemi sebenarnya konser secara virtual sudah pernah ada yang melakukan.

Hanya saja, kata Erwin, ini tak dilakukan secara masif.

Dengan adanya pandemi ini, kata Erwin, banyak pelaku industri musik dipacu untuk bisa lebih cepat lagi dalam beradaptasi menggelar konser virtual.

"Cuma ini kayaknya dipacu orang jadi lebih cepat belajar memulainya, karena sudah ada sedikit-sedikit, cuma akhirnya teknologinya dipercepat," ucap Erwin Gutawa.

Dengan begitu, kata Erwin, nantinya semua orang akan terbiasa dengan hal yang bersifat virtual, termasuk konser sekalipun.

"Kitanya nanti makin terbiasa, musisinya, penontonnya juga akan terbiasa, ini akan jadi satu tontonan alternatif, musisi nanti akan menyesuaikan diri, ini jadi pilihan dalam berkarya," ucap Erwin.

Selain itu, ayah Gita Gutawa ini menambahkan, masa adaptasi ini tak hanya sekadar menjadi kebiasaan baru, melainkan menjadi wadah baru dalam berkarya.

"Tempatnya (berkarya) enggak cuma panggung atau (studio) rekaman tapi juga di online atau virtual, itu sih," ucap Erwin.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/06/06/105500766/erwin-gutawa-bicara-tantangan-gelar-konser-orkestra-di-tengah-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke