Akun Twitter Jerinx SID Lagi-lagi Kena Suspend, Ada Apa?

Padahal, menurut Jerinx, akun Twitter-nya yang bernama @Official_JRX baru sehari ia buat.

"Ini rekor sih. Baru sehari bikin akun langsung disikat," tulis Jerinx melalui akun Instagram-nya, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Ia juga menyertakan tangkapan layar akun Twitter-nya tersebut.

Di situ tertulis bahwa Twitter menangguhkan akunnya karena dianggap melanggar aturan.

"Account suspended. Twitter suspends accounts that violate Twitter Rules," begitu yang tertulis. 

Jerinx kemudian kembali mengumumkan akun Twitter barunya.

"New Twitter Account @JRXWHO," tulis Jerinx masih di unggahan Instagram-nya.

Namun, belum satu jam akun tersebut sudah lenyap kembali.

"Ini saya BARU 30 menit lalu bikin akun sudah disikat," tulis Jerinx pada unggahan yang lain.

Tertulis pada tangkapan layar yang ia bagikan, akun tersebut tak bisa diakses.

"Error. Your account (@JRXWHO) is currently suspended," demikian yang tercantum.

Sebelum akun Twitter-nya menghilang, Jerinx sempat berkicau tentang Covid-19 dan teori konspirasi.

Namun, belum dapat dipastikan penyebab hilangnya akun Jerinx kali ini, terkait dengan twitnya itu atau tidak.

Sebelumnya, akun Twitter Jerinx pernah mengalami hal yang sama saat dia mendadak viral di Twitter.

Gara-garanya, Jerinx menuliskan kalimat yang mengandung perihal narkotika dan menyinggung budaya K-Pop dalam kicauannya.

"Yang akan bikin Indonesia pintar itu, selain sekolah & perpustakaan gratis, ya ganja. Bukannya kultur pembodohan ala K-Pop dengan laki-laki yang cantiknya melebihi Megawati," tulis Jerinx dengan akun @FCK_JRX, Sabtu (1/2/2020).

"Ada musisi K-Pop yang mengajari kita berpikir kritis? Muka aja udah seperti palsu & seragam, apalagi isi otaknya," kata Jerinx dalam kicauan yang sama.

Aksi Jerinx di media sosial itu menimbulkan tanggapan beragam dari penggemar KPop.

Tak lama setelah twitnya itu, akun Twitter Jerinx menghilang dan tidak dapat ditemukan lagi.

Banyak yang berspekulasi akun milik Jerinx kena suspend oleh pihak Twitter karena banyaknya pengguna lain yang melapor atas kicauan itu.