Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bintang Emon Jadi Sorotan Media Singapura, Dianggap Punya Sosialisasi Efektif soal Corona

Bintang dianggap mampu menyosialisasikan imbauan pemerintah kepada masyarakat Indonesia lewat media sosial dengan efektif.

Imbauan itu adalah untuk berdiam diri di rumah selama masa social distancing untuk menekan kurva Covid-19.

Dalam berita tersebut, Straits Times menyebutkan bahwa sebelumnya masyarakat Indonesia tak mengindahkan imbauan pemerintah setelah diberlakukan masa social distancing.

Ketidakpedulian ini terlihat dari banyaknya masyarakat kota Jakarta yang justru pergi berlibur ke Puncak, Bogor, bukannya berdiam diri di rumah.

"Orang-orang tidak mendapatkan pesan itu," kata Bintang dilansir dari The Straits Times yang merujuk pada seruan pemerintah pada awal Maret 2020 ini dikutip Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Straits Times menulis, Pemerintah Indonesia telah menerima kritik karena reaksi yang dianggap datar terhadap virus corona. Virus itu telah menginfeksi lebih dari 1.400 orang dan merenggut 122 nyawa.

Pekan lalu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengeluh bahwa pemerintah tidak mengikuti pedoman sosialnya sendiri ketika mengadakan konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta untuk menandai kedatangan pasokan medis dari China untuk merawat pasien Covid-19.

Adapun, kasus virus corona pertama di Indonesia tidak muncul dan baru dikonfirmasi pada 2 Maret 2020.

Sebelum itu, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat berdoa dan menyerahkannya kepada Tuhan berkait kasus virus corona di Indonesia.

Pada sebuah forum web terbuka minggu lalu yang dilakukan oleh Australian National University untuk media dan para ahli, Bintang dipilih karena membantu menggalang opini publik untuk mendukung langkah-langkah untuk menerapkan social distancing.

"Untungnya kami telah belajar dari pemuda yang luar biasa ini," kata Rizki Siregar, seorang mahasiswa PhD di University of California yang mempelajari dampak sosial dan ekonomi dari Covid-19 kepada peserta.

"Dia sangat pandai memberikan alasan yang jelas dan beralasan mengapa kita harus peduli," sambungnya.

Yang pasti, media sosial sedang ramai dengan posting tentang pandemi dan banyak tokoh terkenal berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat, tetapi tidak ada yang menyerupai cara Gusti Bintang dengan nama akun media sosial @bintangemon.

Pekan lalu, jurnalis televisi Najwa Shihab mengadakan konser virtual dan wawancara dengan musisi Indonesia yang menarik lebih dari setengah juta tontonan tambahan di YouTube.

Sementara, mantan Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi yang akan berusia 80 tahunbulan Juli 2020, mengaku tidak pernah mendengar tentang Bintang sebelumnya.

Namun, dia mengatakan Jokowi tak responsif dalam beralih ke media sosial untuk sosialisasi ke masyarakat.

Sebagai mantan menteri kesehatan, Nafsiah dikenal karena dianggap mampu menghentikan penyebaran flu burung dengan pemeriksaan suhu di bandara dan karantina.

Ia memperkenalkan obat anti-retroviral yang menyelamatkan jiwa kepada lebih dari 100.000 pasien.

"Krisis kesehatan masyarakat membutuhkan semua pemimpin untuk membuat sinyal yang tepat dan memimpin dengan memberi contoh," kata Nafsiah Mboi.

Sementara itu, Bintang Emon, yang telah melakoni komedi stand up selama lima tahun, menyebut pandemi virus corona sebagai tantangan generasinya.

Dia mengatakan, permasalahan orang Indonesia adalah sering cenderung berpuas diri dan hal itu menjadi sesuatu yang dia ingin ubah.

"Kita harus mencoba yang terbaik dulu," kata Bintang.

"Dan barulah kemudian menaruh kepercayaan kita pada Tuhan," tambahnya.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/04/01/194448766/bintang-emon-jadi-sorotan-media-singapura-dianggap-punya-sosialisasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke