Namun, hingga kini, Panji merahasiakan lokasi pelepasan Garaga. Menurutnya, itu dilakukan semata demi melindungi Garaga dari orang tak bertanggung jawab.
"Kenapa gue rahasiakan kondisi pelepasannya karena, jujur, king kobra itu adalah target buruan utama bagi para pemburu ilegal," ucap Panji saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020).
Hal itu, kata Panji, lantaran beberapa bagian dari king kobra dianggap memiliki nilai ekonomis.
"Karena darahnya itu mahal, dan empedunya suka dibikin obat dan kami khawatir kalau dikasih tahu di mana malah nantinya diburu, makanya kita sembunyikan," ucap Panji.
Tetapi, Panji mengaku, melepaskan Garaga di tempat yang cocok untuk habitat king kobra.
Bahkan, Panji memiliki sejumlah tolok ukur sebelum menentukan tempat yang cocok untuk Garaga. di antaranya, kondisi geografis, cadangan air dan makanan, serta jauh dari aktivitas manusia.
"Di situ ternyata semuanya clear, jadi layak untuk zona pelepasan," ucap Panji.
Diketahui, Panji mulai mengenalkan Garaga ke khalayak sekitar pertengahan tahun 2019.
Saat itu, Panji Petualang mengaku, mendapatkan Garaga saat hewan tersebut tengah berkonflik dengan manusia di sebuah daerah perbatasan Majalengka - Sumedang.
Garaga adalah king kobra jantan sepanjang 5 meter dengan diperkirakan berusia 15 tahun.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/03/12/221543866/alasan-panji-petualang-rahasiakan-lokasi-pelepasan-garaga-di-alam-liar