Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Temuan dari Hasil Otopsi Lina Jubaedah, Ibunda Rizky Febian

Dari hasil otopsi ditemukan beberapa fakta tentang penyakit yang sebenarnya diidap Lina dan penyebab kematiannya.

Kompas.com merangkum empat fakta di antaranya, sebagai berikut:

1. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Lina Zubaedah yang meninggal pada 4 Januari 2020.

"Dari hasil visum didapat keterangan kondisi jenazah dalam keadaan membusuk dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Erlangga dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Polisi mengotopsi jenazah Lina pada 9 Januari 2020 lalu.

Sebelumnya polisi juga sudah memeriksa 25 saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman korban.

2. Tak ada racun dalam tubuh Lina

Kepolisian juga menegaskan tidak adanya racun di dalam tubuh jenazah Lina Jubaedah.

Hal itu berdasarkan hasil analisis Pusat Laboratorium Forensik (Polri) atas otopsi jenazah Lina Jubaedah.

"Kemudian pada pemeriksaan toksikologi yang dilakukan oleh teman-teman dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor), tidak ditemukan adanya zat beracun pada sampel dari korban," ungkap Erlangga.

3. Lebam pada tubuh Lina dianggap wajar

Dokter ahli forensik, Fahmi, mengatakan adanya luka lebam pada jenazah merupakan hal yang wajar.

"Jadi itu (lebam) dipikir bahwa lebam ini adalah luka penyebab dari kekerasan. Tapi saya itu menganggap bahwa luka lebam itu sangat normal," tegas Fahmi.

"Dan itu (lebam) timbul biasanya kurang lebih 20 sampai 30 menit pascakematian," ucap Fahmi.

4. Meninggal karena sakit

Dari hasil otopsi diketahui sejumlah penyakit yang berada di dalam tubuh mendiang Lina.

"Pada pemeriksaan organ dalam ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi yang kronis... hipertensi, batu pada saluran empedu, serta tukak lambung yang luas," Erlangga memaparkankan.

Selain itu juga ditemukan gambaran penyakit hipertensi kronis.

"Kemudian perbendungan pembuluh darah paru, tidak ditemukan adanya penyakit hati yang kronis, dan pembesaran sebagian otot jantung, tidak ditemukan tanda serangan jantung langsung," papar Erlangga.

Erlangga menambahkan otopsi tidak menemukan penyumbatan pembuluh darah jantung serta gambaran serangan jantung yang akut.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/02/01/102453166/4-temuan-dari-hasil-otopsi-lina-jubaedah-ibunda-rizky-febian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke