Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dhawiya Zaida Blak-blakan soal Suami dan Perseteruan Keluarga Besarnya

Kasus pertama, Muhammad ditangkap karena kasus narkoba bersama Dhawiya Zaida. Mereka ditangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di kediamannya di kawasan Cawang, Jakarta Timur, pada Februari 2018 lalu.

Keduanya divonis hukuman 1,5 tahun rehabilitasi oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, pada 4 September 2018, sebelum akhirnya bebas.

Namun, Muhammad kembali dibekuk kepolisian dengan kasus yang sama, yaitu mengkonsumsi narkoba jenis sabu pada Oktober 2019 lalu.

Ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019), Dhawiya mengungkapkan kepada awak media tentang kasus Muhammad dan keluarga besarnya yang sempat berseteru.

1. Khawatirkan suami

Putri Ratu Dangdut Elvy Sukaesih itu sangat khawatir dengan keadaan Muhammad yang kini kembali mendekam di penjara karena kasus narkoba.

"Ya, pasti lebih khawatirlah. Karena aku tahu banget rasanya di penjara itu seperti apa," kata Dhawiya.

Dhawiya tahu betul kondisi di penjara lantaran sempat merasakannya. Menurut dia, rasanya di penjara tidak enak, apalagi ketika sedang sakit.

Dhawiya berharap tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkannya terhadap sang suami di balik jeruji besi.

Belum lagi, menurut Dhawiyah, Muhammad Basurrah saat ini tengah sakit.

"Ya. Sakit, lagi batuk sih. Tapi, karena dia ada riwayat TBC, jadi aku agak khawatir saja," kata Dhawiya.

2. Sesalkan perbuatan suami

Meski begitu, Dhawiya mengaku menyesalkan perbuatan Muhammad yang tersandung kasus narkoba lagi.

"Sudah pasti menyesalkan lah, kecewa itu sudahan pasti," katanya.

Menurut perempuan kelahiran Agustus 1985 itu, perasaan yang ia rasakan adalah hal yang lumrah.

Namun, hal itu balik lagi ke diri sendiri karena ia sadar bahwa untuk lepas dari narkotika sangat susah.

Menurut Dhawiya, bisa terbebas dari lingkungan sekitar juga membutuhkan dukungan dari keluarga dan orang terdekat.

"Memang untuk kami bisa keluar dari lingkungan itu (narkoba) bukan cuman sesuatu hal yang bukan diri sendiri doang. Artinya memang membutuhkan dukungan dari keluarga, lingkungan, support, terutama diri kita sendiri," ungkapnya.

3. Tidak akan bercerai

Di balik kekesalannya dan penyesalan terhadap perbuatan Muhammad, Dhawiya menegaskan, tidak akan berpisah dengannya.

Menurutnya, perceraian bukanlah jalan keluar untuk memecahkan permasalahan.

"Walau pun perceraian itu adalah sesuatu yang diperbolehkan sama Allah, tapi itu bukan sesuatu hal yang bukan Allah sukai," ucap Dhawiya.

Dhawiya merasa ujian yang sedang dihadapinya merupakan bentuk kasih sayang Tuhan. Oleh karenanya, ia yakin bisa melewati semuanya dengan tabah.

"Masa untuk hal seperti ini aku harus menyerah. Untuk keluar dari narkoba saja sudah sesuatu hal yang luar biasa buat aku, dan alhamdulilah bisa dilewati sampai hari ini," katanya.

"Jadi, aku yakin Allah pasti kasih kekuatan buat aku," ucap Dhawiya.

4. Permasalahan keluarga besar

Perseturuan keluarga besar yang berawal saat Dhawiya menggunakan jasa suami kakak kandungnya Wirdha Sylvina, Zecky Alatas, sebagai kuasa hukumnya.

Namun, di tengah kasus berjalan, Zecky mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Dhawiya. Belum diketahui pasti alasannya mundur menjadi kuasa hukum.

Sejak itu, perseturuan yang melibatkan keluarga besar Elvy Sukaesih dimulai.

Terkait permasalah tersebut, Dhawiya mengaku tidak memiliki masalah dengan Wirdha.

Menurut Dhawiya, Wirdha hanya mempunyai masalah dengan ibunya.

"Aku enggak pernah merasa gimana-gimana dengan dia. Aku tak merasa harus berdamai dengan apa pun itu, permasalahan dia dengan mama kok bukan dengan aku," kata Dhawiya.

Ia mengaku sudah putus komunikasi dengan sang kakak. Kendati demikian, Dhawiya tetap menghargai kondisi yang ada disekitarnya, baik itu sang ibu dan sang kakak.

5. Sebut Elvy Sukaesih yang paling dikecewakan

Buntut perseteruan dalam keluarga besarnya, Dhawiya Zaida menyebut Elvy Sukaesih sebagai orang yang dikecewakan Wirdha Sylvina.

"Aku ada di posisi di tengah-tengah (sebagai) orang yang Whirda kecewakan, terutama adalah ibu aku," kata Dhawiya.

Tetapi, ia meyakini bahwa sang bunda pasti sudah memaafkan Wirdha walaupun belum ada permintaan maaf.

Dhawiya mengatakan bahwa meminta maaf bukanlah hal yang rendah untuk dilakukan.

Meski begitu, Dhawiya tidak menjelaskan secara rinci apakah Wirdha sudah meminta maaf pada Elvy Sukaesih atau keduanya sudah saling memaafkan.

"Tapi, yang jelas itu sudah dilakukan apa belum? Dilakukan secara langsung ya, bukan dengan kalian (media), bukan lewat kalian, betul atau enggak," tegasnya.

https://www.kompas.com/hype/read/2019/12/27/074600966/dhawiya-zaida-blak-blakan-soal-suami-dan-perseteruan-keluarga-besarnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke