Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2024, 21:15 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rayap tak hanya memakan kayu, tapi juga dapat menggeroti pakaian yang disimpan di dalam lemari pakaian

Akibatnya, pakaian menjadi berlubang dan kotor dipenuhi tanah atau kotoran rayap. Rayap dapat memakan bahan apa pun yang mengandung selulosa (sumber makanan bagi rayap), seperti material kayu, kertas, dan kain. 

Baca juga: Cara Membasmi Rayap dari Rumah dengan Garam

Rayap memakan pakaian atau kain dengan cara menggigit potongan sebelum mengunyahnya. Inilah mengapa pakaian dan furnitur kayu menjadi berlubang.

Ada sejumlah tanda serangan rayap di rumah selain adanya lubang, di antaranya  tumpukan sayap rayap, sarang rayap berupa tabung lumpur, dan kotoran rayap/frass–kotoran kecil berwarna coklat mirip partikel kayu. 

Untunganya, masalah ini dapat diatasi dengan mudah. Dilansir dari The Pest Informer, Selasa (19/3/2024), berikut cara mencegah rayap memakan pakaian

Baca juga: Cara Membasmi Rayap dari Furnitur Kayu

Cuci segera pakaian kotor

ilustrasi pakaian dimakan rayapShutterstock/Muhammad_Safuan ilustrasi pakaian dimakan rayap
Rayap cenderung tertarik pada sisa-sisa kotoran yang menempel pada pakaian. Selain itu, rayap tertarik pada bau yang berasal dari pakaian kotor.

Bau ini disebabkan kandungan minyak, sisa-sisa makanan, rambut, dan kulit yang tertinggal pada pakaian. 

Karena itu, penting mencuci pakaian kotor segera hingga bersih sebelum memasukkannya kembali ke  lemari.

Membersihkan lemari pakaian secara teratur

Selanjutnya, cara mencegah rayap memakan pakaian adalah membersihkan lemari secara tertatur. Rayap cenderung menyukai lingkungan yang lembap, gelap, dan kotor. Ini biasa terjadi pada lemari pakaian. 

Jika lemari pakaian tidak dibersihkan secara teratur, debu, kotoran, dan sisa-sisa makanan yang menumpuk dapat memberikan lingkungan ideal bagi rayap untuk berkembang biak serta menyerang pakaian Anda.

Selain itu, menyedot debu secara rutin membantu menghilangkan sumber makanan dan tempat persembunyian potensial bagi rayap. 

Baca juga: Ketahui, Ini Tanda Adanya Rayap di Rumah dan Cara Membasminya

Jauhkan tumpukan kayu

Menjauhkan tumpukan kayu dari area penyimpanan pakaian dapat menjadi cara mencegah rayap memakan pakaian.

Hal ini karena rayap lebih suka hidup di area lembap dan gelap. Tumpukan kayu menyediakan kondisi tersebut untuk rayap berkembang biak dan mencari makanan.

Dengan menjaga jarak penyimpanannya, Anda dapat mengurangi kemungkinan rayap menyebar ke pakaian.

Menjaga kelembapan

Ilustrasi laci pakaian berantakan.Shutterstock/Africa Studio Ilustrasi laci pakaian berantakan.
Seperti dijelaskan, rayap menyukai kelembapan, jadi pastikan lemari pakaian dan kamar tidur memiliki ventilasi baik. 

Tutup celah terkecil, seperti segel yang rusak, dinding retak, dan celah kecil lainnya yang akan menjadi akses masuk rayap ke kamar tidur atau lemari pakaian. 

Baca juga: Cara Membasmi Rayap di Rumah Pakai Petroleum Jelly, Mudah Dilakukan

Periksa pakaian yang sudah lama di simpan

Cara mencegah rayap memakan pakaian berikutnya adalah memeriksa pakaian yang sudah lama disimpan di lemari pakaian. 

Periksa secara berkala pakaian lama Anda, termasuk pakaian yang jarang digunakan. Pastikan lemari pakaian dalam kondisi bersih dan harum.

Tempat-tempat yang jarang disentuh berpotensi menjadi sarang bagi rayap jika tidak ditangani dengan cepat. 

Baca juga: Jangan Abai, Ini Ragam Tanda Adanya Rayap di Rumah

Gunakan bahan alami 

Terakhir, cara mencegah rayap memakan pakaian adalah menggunakan bahan alami. Beberapa bahan alami, seperti cuka, minyak kayu putih, atau minyak lavender, dapat digunakan untuk mencegah rayap muncul di lemari pakaian. 

Semprotkan bahan-bahan ini ke lemari pakaian dan area penyimpanan pakaian untuk mencegah rayap memakan pakaian Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

Pets & Garden
5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

Housing
5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

Pets & Garden
4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com