JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak diragukan lagi bahwa ubin adalah bahan serbaguna yang dapat mengubah dan meningkatkan tampilan berbagai ruangan di rumah, dari dapur, kamar mandi, hingga ruang keluarga.
Namun, seperti halnya warna cat, desain dan tren ubin dapat berubah-ubah sesuai dengan gaya dan pada akhirnya dapat membuat sebuah ruangan terlihat kuno.
Nah, untuk menghindarinya, jika berencana mengganti ubin bagian rumah dalam beberapa bulan mendatang, berikut beberapa tren ubin yang bakal populer 2024 dan memiliki daya tahan lama dilansir dari The Spruce, Jumat (8/12/2023).
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Cat dari Ubin, Mudah dan Cepat
Sepertinya tren ubin terrazzo ini tidak akan mereda dalam waktu dekat.
Laurence Carr, pendiri dan CEO Laurence Carr, menjelaskan ubin terrazzo bisa menciptakan tampilan klasik dan abadi. Itulah sebabnya jenis ubin ini kembali populer.
"Ubin terrazzo sering kali dibuat dari campuran serpihan marmer dan semen. "Terrazzo tampil dengan penuh semangat pada Cersaie ini, menunjukkan vitalitas yang menyenangkan," tambah Cristina Stivala, Direktur Kreatif Taller KEN.
Cersaie adalah salah satu pameran ubin internasional terbesar di dunia yang berada di Italia dan sering dianggap sebagai indikator tren ubin yang akan datang.
"Sepanjang pameran, teraso memamerkan pesonanya dalam palet warna nostalgia dan warna-warna bersahaja, sementara juga dengan berani bercabang ke dalam variasi warna yang segar dan cerah, beberapa di antaranya berkilau dengan kegembiraan yang ceria," kata Stivala.
Warna-warna yang tidak lazim ini berkisar dari pastel dan primer hingga metalik, dan bintik-bintiknya bisa sangat besar dengan asimetri yang berlebihan.
Baca juga: 4 Tren Ubin yang Tetap Populer Menurut Profesional
Selanjutnya, tren ubin yang bakal populer 2024 adalah ubin keberlanjutan. Carr mengatakan, karena keberlanjutan menjadi semakin penting bagi konsumen, semakin banyak produsen menawarkan pilihan berkelanjutan, seperti ubin yang terbuat dari bahan daur ulang atau ubin yang diproduksi dengan sertifikasi pihak ketiga.
Keberlanjutan telah ada sejak lama, tapi para produsen menemukan cara-cara inovatif atau yang belum banyak digunakan untuk menerapkannya.
Stivala menjelaskan ada produsen yang menerapkan keberlanjutan dalam setiap aspek operasi mereka, dari proses pembakaran hingga transportasi.
"Mereka meminimalkan penggunaan material, membuat ubin yang sepenuhnya dapat didaur ulang,bahkan menggunakan kemasan tanpa perekat," imbuh Stivala.
Baca juga: Catat, Ini Kesalahan Memasang Ubin yang Harus Dihindari