JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak jenis pot tanaman berdasarkan bahannya, salah satunya adalah pot tanah liat atau pot terakota. Pot tanah liat sudah lama dikenal dan digunakan untuk menanam berbagai tanaman hias, termasuk anggrek.
Namun demikian, tahukah Anda, ada banyak manfaat dan keuntungan menggunakan pot tanah liat untuk tanaman hias? Selain alami, pot tanah liat juga tahan lama dan estetik.
Dikutip dari Balcony Garden Web, Senin (6/3/2023), berikut beberapa keuntungan menggunakan pot tanah liat untuk tanaman.
Baca juga: Menanam Jagung di Pot Bisa Dilakukan, Ini yang Harus Diperhatikan
Tanah liat pada dasarnya berpori. Oleh karena itu, pot tanah liat memungkinkan udara melewati mikropori yang ada di dinding pot.
Penggunaan pot tanah liat juga memungkinkan kelembapan ekstra di tanah mengalir keluar melalui pori-pori.
Ini membantu akar tanaman memiliki banyak udara dan membuang kelebihan air, yang mungkin diakibatkan oleh penyiraman yang berlebihan.
Sebagian besar pot tanah liat berdinding tebal. Ini membantu mencegah fluktuasi suhu tanah yang cepat.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Putih di Halaman Rumah, Pakai Pot dan Hidroponik
Dinding pot yang tebal juga menyediakan tanaman dengan atmosfer sekitar dalam kondisi yang berubah dengan cepat.
Namun, Anda harus ingat bahwa pot tanah liat cenderung menahan panas untuk waktu yang lama saat terkena sinar matahari dalam waktu yang lebih lama.
Salah satu masalah utama yang terkait dengan pot plastik adalah bobotnya yang ringan. Itu membuat tanaman di pot plastik sangat mudah roboh saat angin kencang.
Anda dapat mengatasi masalah ini dengan menggunakan pot tanah liat, yang berat dan sulit dijatuhkan, memberikan stabilitas pada tanaman.
Baca juga: 5 Pilihan Pot untuk Tanaman Lidah Mertua, Tak Cuma Pot Plastik
Selain itu, pot tanah liat tidak seberat pot beton dan lebih nyaman untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
Karena pot tanah liat terbuat dari tanah, warnanya coklat kemerahan alami. Naungan bervariasi, tergantung pada warna tanah dan tingkat proses pemanggangan.
Warna alami dari pot ini terbukti menarik bagi banyak orang. Apalagi teksturnya sedemikian rupa sehingga bisa dicat atau didesain dengan warna.
Oleh karena itu, menggunakan pot tanah liat alami atau yang dirancang di taman Anda akan menambah nuansa estetis.
Baca juga: Tips Memilih Pot untuk Tanaman Lidah Mertua, Perhatikan Hal Ini
Meskipun pot tanah liat sulit untuk dijatuhkan dan bahkan jika roboh, ia akan pecah berkeping-keping. Anda tidak boleh membuang potongan-potongan yang rusak ini.
Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakannya sebagai pengisi pot lain. Seiring waktu, potongan-potongan itu akan bercampur dengan tanah dan menjadi bagian darinya. Karena itu, Anda tidak mencemari tanah dengan bahan berbahaya.
Pot tanah liat terbuat dari sumber alami dan tidak membutuhkan mesin canggih untuk produksinya. Akibatnya, mereka terbukti jauh lebih murah daripada pot beton atau pot plastik.
Beberapa varian yang disesuaikan atau dihias bisa jadi mahal. Namun, pot tanah liat yang sederhana tidak demikian.
Baca juga: Menyiram Tanaman dari Bawah Pot, Efektifkah?
Selain itu, pot tanah liat berubah seiring bertambahnya usia, karena penyerapan kelembapan dan garam mineral dari tanah. Juga, pot lama dapat digunakan kembali sebagai desain baru, menjadikan prosesnya lebih ekonomis dan indah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.