JAKARTA, KOMPAS.com - Selama beberapa tahun terakhir, gaya atau desain interior asal Jepang mulai mengalami popularitas, menjadi tren, serta menginspirasi desain interior. Salah satunya, desain Wabi sabi.
Sama dengan desain Jepang-Skandinavia (Japandi), Wabi sabi menempatkan sentuhan minimalis pada elemen desain tradisional Asia untuk menciptakan ruang yang cerah, hangat, dan menenangkan.
Baca juga: Mengenal Desain Wabi Sabi yang Melihat Keindahan dalam Kekurangan
Dilansir dari Moving, Senin (4/7/2022), desain Wabi sabi adalah filosofi desain interior Jepang yang mencakup minimalisme dan melihat keindahan dalam ketidaksempurnaan.
Gagasan ini ditampilkan tepat dalam istilah Wabi sabi sendiri. Wabi berarti penyederhanaan dan kesendirian spiritual, sedangan sabi mengacu pada siklus hidup segala sesuatu dan kemampuan menerima serta merayakan ketidakkekalan dan kekurangan.
Gaya Wabi sabi memberi tahu kita untuk tidak hanya menerima kekurangan di ruangan, tetapi juga menghormatinya. Inti dari desain wabi-sabi adalah pendekatan terhadap gaya, bukan item tertentu yang disertakan atau tidak.
Desain Wabi sabi sejatinya sederhana serta dapat dipadukan dengan berbagai gaya interior lainnya, termasuk kontemporer, modern, rustic, dan Skandinavia.
Jika tertarik mencobanya, berikut beberapa tips menerapkan desain Wabi sabi di rumah dengan segala kesempurnaannya.
Baca juga: 6 Ide Mendekorasi Rumah Bergaya Wabi Sabi, Terasa di Jepang
Anda masih ingin menganut minimalis yang berarti menghilangkan segala kekacauan dan membuat rumah tetap sederhana dalam hal furnitur, dekorasi, juga palet warna.
Seperti standar dalam desain Jepang, cobalah memastikan bahwa setiap item di sebuah ruangan memiliki tujuan berbeda dan penting, bahkan jika itu hanya untuk menyeimbangkan ruang.
Jika barang-barang itu tidak perlu, segera singkirkan dari ruangan. Sebab, membiarkannya terus ada hanya akan membebani ruangan. Tentu ini adalah kebalikan dari apa yang ingin capai desain Wabi sabi.
Baca juga: 5 Tips Mendekorasi Rumah Bergaya Wabi-sabi
Andalan lain dari interior Jepang dan minimalis adalah apresiasi terhadap tekstur, warna, dan elemen alami. Dalam gaya Wabi-sabi, alam berperan penting dalam mengejar kesunyian dan ketenangan.
Pertahankan palet warna netral—setidaknya dalam warna yang menjadi titik fokus utama ruangan dan menggunakan elemen alami lainnya seperti kayu, batu, tanaman, dan air.
Baca juga: 5 Ide Menciptakan Kamar Tidur Bergaya Skandinavia
Namun, jika memiliki anggaran terbatas, Anda dapat tetap menggunakan furnitur minimalis sederhana dan terjangkau dari toko seperti IKEA.