JAKARTA, KOMPAS.com- Mencuci tumpukan pakaian kotor dengan tangan pasti sangat melelahkan dan membosankan.
Oleh sebab itu kita mengandalkan mesin cuci untuk melakukan pekerjaan rumah tangga yang satu ini.
Mesin cuci yang sering digunakan rentan mengalami keausan sehingga menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen.
Untuk menghindari hal ini terjadi, lakukan perawatan baik pada bagian dalam maupun bagian luar mesin cuci.
Melansir dari The Urban Guide, Jumat (29/4/2022), berikut ini 7 tips menjaga mesin cuci tetap awet dan terlihat seperti baru.
Baca juga: Ingin Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci? Perhatikan Ragam Hal Ini
Seiring berjalannya waktu, mesin cuci akan kehilangan efisiensinya. Kamu mungkin akan menyadari jika ada pakaian yang tidak tercuci dengan bersih. Ini bisa jadi disebabkan oleh residu kotoran yang mengendap di dalam mesin cuci dan air.
Untuk mengatasi hal ini sebaiknya lakukan pembersihan mendalam pada mesin cuci. Gunakan pembersih khusus mesin cuci yang dapat mengangkat kerak membandel.
Baca juga: 5 Cara Merawat Mesin Cuci Agar Tidak Cepat Rusak
Karet gasket merupakan komponen terpenting mesin cuci, setelah digunakan cukup lama karet gasket mungkin akan mengalami keausan.
Karet gasket ini membungkus tepi pengering dan melindungi pakaian dari kerusakan dan tangan dari ujung yang tajam.
Residu dari kotoran dan deterjen mungkin menempel pada karet sehingga perlu dibersihkan secara rutin.
Baca juga: 5 Tips Membersihkan Mesin Cuci dan Membuatnya Lebih Tahan Lama
Selain bagian dalam mesin cuci, perawatan bagian luarnya juga perlu dilakukan agar tampilan mesin cuci tetap bersih dan terlihat baru.
Lap bagian depan, samping dan atas mesin cuci agar tidak ada residu air dan kotoran yang menempel.
Kamu bisa membersihkannya dengan cairan pembersih kaca agar lapisan luarnya tidak rusak dan mengelupas. Hindari meletakkan barang berat di atas mesin cuci agar tidak tergores.
Baca juga: Stop Mencuci Keset Kamar Mandi Menggunakan Mesin Cuci, Ini Bahayanya
Residu dari deterjen atau pelembut pakaian yang tumpah dapat menjadi lengket dan berbau tak sedap.
Cara terbaik untuk membersihkan residu lengket ini adalah dengan menyekanya dengan cairan pencuci piring ringan.
Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan bagian dalam drum dengan kain lembab karena serat, deterjen, dan residu kotoran akan semakin menumpuk seiring waktu.
Baca juga: Jaga Tagihan Listrik, Ini Cara Efisien Memakai Mesin Cuci
Setelah menggunakan mesin cuci, kita cenderung menutup pintu mesin cuci agar tidak ada kotoran dan debu yang masuk.
Namun ternyata ini adalah cara yang salah, biarkan pintu mesin cuci terbuka selama 15 hingga 30 menit setelah proses pencucian.
Udara yang masuk dan keluar dari mesin cuci dapat mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri. Dengan membiarkannya terbuka, kelembaban akan berkurang sehingga meminimalisir kerusakan akibat komponen kecil yang rentan karat.
Kamu juga bisa menyeka bagian dalam mesin cuci dengan handuk kering setelah 15-30 menit dan biarkan sisa kelembaban mengering.
Baca juga: Deterjen untuk Mesin Cuci Bukaan Atas dan Depan, Apa Bedanya?
Baik mesin cuci semi otomatis maupun otomatis memiliki tiga selang yang dua di antaranya adalah saluran masuk dan satu saluran keluar.
Pastikan saluran masuk terhubung dengan benar ke sumber air dan tidak ada keretakan atau kebocoran.
Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa kondisi outlet atau selang pembuangan dari waktu ke waktu. Karena mengeluarkan air kotor, serat dan partikel kain mikro sering menumpuk di filter saluran pembuangan dan menyumbat pipa.
Baca juga: Hindari, 2 Benda Ini Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Cuci
Sebaiknya gunakan deterjen yang sesuai untuk mesin atau pencucian manual. Pilih deterjen dengan kandungan ringan dan tidak bersifat basa untuk menjaga warna dan serat pakaian. Selain merusak pakaian, deterjen yang keras juga akan merusak mesin cuci mu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.