Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2022, 11:45 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci dua tabung atau twin tube merupakan jenis mesin cuci yang masih eksis dan begitu populer di Indonesia.

Jika kamu adalah salah satu orang yang memilikinya, pastikan mesin cuci dua tabung milikmu dibersihkan secara rutin.

Rutin membersihkan mesin cuci dua tabung berguna untuk menjaganya terbebas dari lumut, jamur, kerak, hingga karat, sekaligus membuatnya awet.

Baca juga: Perlukah Membiarkan Pintu Mesin Cuci Terbuka Saat Tidak Digunakan?

Dilansir dari beberapa sumber, Senin (7/3/2022), berikut ini adalah cara mudah membersihkan mesin cuci dua tabung.

Ilustrasi pemutih. SHUTTERSTOCK/CASSIOHABIB Ilustrasi pemutih.
Menggunakan pemutih

Seiring dengan penggunaan dan usia mesin cuci, bagian dalam tabung mesin cuci akan berubah warna menjadi kuning.

Untuk mengatasi permasalahan ini, kamu dapat memanfaatkan cairan pemutih pakaian.

Langkah pertama adalah memasukkan air hangat ke dalam tabung mesin cuci hingga semua bagian yang menguning terendam air.

Selanjutnya masukkan pemutih pakaian secukupnya, nyalakan mesin cuci agar air dan pemutih tercampur dan diamkan selama beberapa saat.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Tepat Membersihkan Tabung Mesin Cuci

Setelah noda kuning maupun kotoran terangkat, bilas dengan air bersih.

Menggunakan soda kue dan cuka

Soda kue dan cuka juga bisa dimanfaatkan untuk membersihkan bagian dalam mesin cuci.

Untuk hal ini, kamu cukup memasukkan air hangat ke dalam tabung mesin cuci, lalu memasukkan soda kue dan cuka secukupnya.

 

Setelah itu lanjutkan dengan menyalakan mesin cuci layaknya saat kamu mencuci pakaian.

Jika mesin cuci sudah berhenti berputar, diamkan campuran di dalam tabung mesin cuci selama sekitar 30 menit, kemudian bilas hingga bersih.

Baca juga: 5 Alasan Mesin Cuci Dua Tabung Masih Diminati Masyarakat Indonesia

Mesin cuci TCL Twin Tub TWT-20S hadir dalam dua tipe dengan kapasitas berbeda. Dok. TCL Indonesia Mesin cuci TCL Twin Tub TWT-20S hadir dalam dua tipe dengan kapasitas berbeda.
Selalu bersihkan sisa-sisa detergen setelah selesai mencuci

Setelah melakukan proses mencuci, kamu mungkin sering mengabaikan sisa-sisa detergen yang tertinggal di bagian mesin cuci.

Jika dibiarkan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, ini bisa menyebabkan timbulnya kerak dan karat pada bagian-bagian tertentu dari mesin cuci.

Membersihkan tabung mesin cuci dari sisa detergen setiap kali selesai mencuci merupakan bagian penting dalam merawat mesin cuci.

Bersihkan sisa-sisa detergen yang ada di bagian dalam maupun bagian luar mesin cuci.

Bersihkan bagian luar mesin cuci

Baca juga: Dampak Buruk Meninggalkan Pakaian Basah di Mesin Cuci

Agar kebersihan mesin cuci lebih sempurna, pastikan bagian luar atau bodinya juga dibersihkan secara rutin.

Untuk membersihkan bagian luar mesin cuci, kamu bisa menggunakan kain lap bersih yang telah dicelupkan ke dalam air panas.

Peras kain yang direndam ke dalam air panas, kemudian lap atau seka seluruh bagian luar mesin cuci secara perlahan.

Lakukan pembersihan besar dalam kurun waktu tertentu

Agar mesin cuci dua tabung milikmu bisa terus bekerja dengan baik, kamu juga perlu membersihkannya secara menyeluruh secara berkala, paling cepat setiap satu bulan sekali.

 

Periksa kondisi lubang selang pembuangan. Karena lembap, biasanya lumut sering tumbuh di lubang selang pembuangan.

Baca juga: Jangan Mencuci Keset Kamar Mandi di Mesin Cuci, Mengapa?

Jadi, bersihkan lumut-lumut yang ada agar proses pembuangan air bekas cucian bisa mengalir dengan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com