Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkebun di Lahan Sempit dengan Teknik Vertikultur, Begini Caranya

Kompas.com - 15/01/2022, 08:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki lahan yang sempit bisa membuat kegiatan berkebun menjadi kurang leluasa. Akan tetapi, dengan memanfaatkan ruang secara vertikal, berkebun menjadi lebih menyenangkan dan dengan kuantitas yang dapat ditingkatkan.

Anda dapat berkebun di lahan sempit dengan teknik vertikultur.

Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Sabtu (15/1/2022), vertikultur adalah pola bercocok tanam yang menggunakan wadah tanam vertikal atau bertingkat untuk mengatasi keterbatasan lahan. Selain mudah dan murah, wadah vertikal juga menghemat ruang.

Baca juga: Tak Punya Halaman Luas? Ini 8 Tips Berkebun di Lahan Terbatas

Ilustrasi budidaya tanaman dengan sistem vertikultur. SHUTTERSTOCK/PASCALIS PW Ilustrasi budidaya tanaman dengan sistem vertikultur.

Sistem vertikultur merupakan solusi berkebun di ruang atau lahan sangat terbatas.

Ada beberapa kelebihan berkebun dengan teknik vertikultur, antara lain sebagai berikut.

  • Efisiensi dalam penggunaan lahan.
  • Penghematan pemakaian pupuk dan pestisida.
  • Dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu.
  • Mudah dalam pemeliharaan tanaman.

Meskipun demikian, sistem berkebun vertikultur juga memiliki kelemahan, antara lain sebagai berikut.

  • Investasi awal cukup tinggi.
  • Sistem penyiraman harus berkelanjutan serta memerlukan beberapa peralatan tambahan, misalnya tangga sebagai alat bantu penyiraman, dan lain-lain.

Baca juga: Ragam Manfaat Sabun Batangan untuk Berkebun

Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan secara vertikultur biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek, atau tanaman semusim seperti sayuran, dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas.

Beberapa tanaman tersebut misalnya tanaman sayur semusim seperti aawi, selada, kubis, wortel, tomat, terong, cabai dan lain-lainnya, tanaman bunga seperti anggrek, mawar, melati, azalea dan sebagainya, serta tanaman obat-obatan tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Cara Menanam Bayam di Dalam Ruangan, Bisa Panen Sepanjang Tahun

9 Cara Menanam Bayam di Dalam Ruangan, Bisa Panen Sepanjang Tahun

Pets & Garden
6 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Tempat Tidur Anjing

6 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Tempat Tidur Anjing

Pets & Garden
5 Cara Mempercantik Kamar Mandi agar Terlihat Lebih Unik

5 Cara Mempercantik Kamar Mandi agar Terlihat Lebih Unik

Decor
6 Tips Membeli Furnitur Teras Terbaik

6 Tips Membeli Furnitur Teras Terbaik

Home Appliances
6 Ide Dekorasi Meja Konsol di Ruangan Apapun

6 Ide Dekorasi Meja Konsol di Ruangan Apapun

Decor
Catat, Ini Tips Memilih Bantal Sofa dengan Tepat

Catat, Ini Tips Memilih Bantal Sofa dengan Tepat

Decor
Kenapa Tanaman Tomat Layu? Ini Penjelasannya

Kenapa Tanaman Tomat Layu? Ini Penjelasannya

Pets & Garden
6 Tips agar Ruangan di Lantai Dua Selalu Dingin

6 Tips agar Ruangan di Lantai Dua Selalu Dingin

Housing
Cara Memperbaiki Ritsleting yang Macet dan Rusak

Cara Memperbaiki Ritsleting yang Macet dan Rusak

Do it your self
6 Barang yang Harus Disingkirkan dari Meja Dapur, Ini Alasannya

6 Barang yang Harus Disingkirkan dari Meja Dapur, Ini Alasannya

Housing
Cara Membasmi Tungau Laba-Laba dari Tanaman

Cara Membasmi Tungau Laba-Laba dari Tanaman

Pets & Garden
Ketahui, Ini Aturan Mencuci Sarung Bantal

Ketahui, Ini Aturan Mencuci Sarung Bantal

Do it your self
5 Aturan Mendekorasi Ruangan dengan Warna Monokrom

5 Aturan Mendekorasi Ruangan dengan Warna Monokrom

Decor
5 Penyebab Tanaman Kemangi Layu

5 Penyebab Tanaman Kemangi Layu

Pets & Garden
Cara Membuat Larutan Pembersih Lantai Sendiri di Rumah

Cara Membuat Larutan Pembersih Lantai Sendiri di Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com