Fitur Ramah Lingkungan Kini Jadi Pertimbangan dalam Membeli Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Properti merupakan aset penting yang perlu dimiliki oleh setiap orang dalam berkehidupan.

Namun, dalam urusan membeli properti, terdapat ragam hal menarik yang diinginkan oleh sebagian masyarakat di Indonesia.

Merujuk data dari Rumah.com Consumer Sentiment Survey H2 2021 yang diikuti sejumlah responden, diketahui bahwa fitur ramah lingkungan menjadi pertimbangan masyarakat dalam membeli rumah. 

Baca juga: 5 Ide Sederhana Menciptakan Rumah yang Lebih Sehat dan Membahagiakan

FREEPIK/JCOMP Ilustrasi membeli rumah.

Hal tersebut diungkap oleh Marine Novita, Country Manager Rumah.com dalam kegiatan Indonesia's Property Market Outlook & Real Estate Trends 2022, di Jakarta Pusat, Kamis (9/12/2021).

"91 persen (responden Rumah.com Consumer Sentiment Survey H2 2021) itu meminta atau mengakui pentingnya fitur ramah lingkungan pada rumah," jelas Marine.

Fitur ramah lingkungan yang paling utama diinginkan oleh adalah rumah yang bisa menghemat biaya listrik.

Marine mengatakan bahwa ada 48 persen responden mementingkan rumah dengan fitur yang dapat mengurangi penggunaan listrik.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membangun Kolam Renang di Rumah

Lalu, fitur ramah lingkungan berikutnya adalah rumah dengan lokasi yang mudah dijangkau transportasi publik.

Jadi, sebanyak 40 persen responden menginginkan lokasi rumah yang dapat mengurangi penggunaan mobil pribadi.

Dengan begitu, masyarakat dapat mengurangi dampak buruk penggunaan kendaraan pribadi, seperti polusi udara dan kebisingan.

Meski fitur ramah lingkungan begitu diminati oleh hampir seluruh responden, namun hanya satu dari tiga responden yang bersedia membayar lebih.

Baca juga: Simak, 8 Panduan Feng Shui untuk Memasang Cermin di Rumah

"28 persen rela membayar harga lebih tinggi untuk rumah dengan fitur ramah lingkungan," tutur Marine.

Lebih lanjut, rumah yang dilengkapi dengan proses pengolahan sampah organik dan inorganik juga menjadi fitur ramah lingkungan yang diinginkan oleh 3 persen responden.