Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2021, 20:46 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com—Untuk mewujudkan keluarga yang sehat, kamu juga harus memiliki rumah yang sehat.

Terlebih di masa pandemi karena Covid-19 ini kita semakin banyak menghabiskan waktu di rumah. Jadi, kalau rumah kita sendiri tidak sehat, hal ini tentu akan memengaruhi kesehatan keluarga.

Untuk itu kamu harus tahu pertanda rumah yang tidak sehat, sehingga jika ciri-ciri ini terlihat di rumah maka kamu sudah tahu bagaimana mengatasinya.

Berikut adalah ciri-ciri rumah tidak sehat seperti dilansir dari Family Handyman, Minggu (7/11/2021).

Baca juga: 7 Tips Mewujudkan Rumah Minimalis Idaman

1. Rumah dan ruangan yang lembap

Meskipun kelembapan di rumah adalah hal yang normal karena aktivitas yang kit alakukan seperti, mandi, memasak, dan bahkan bernapas, bukan kelembapan yang berlebihan, menurut expertmoldtest.com.

Jamur menyukai lingkungan yang lembap, dan jika ada kelembapan yang berlebihan di rumah, ia pasti akan tumbuh, terutama di sudut dan langit-langit.

CDC memperingatkan bahwa jamur dapat menyebabkan hidung tersumbat, iritasi tenggorokan, batuk atau mengi, iritasi mata, atau, dalam beberapa kasus, iritasi kulit.

2. Ventilasi dan saluran tidak dibersihkan

Ventilasi mungkin tidak sesuai dengan pandangan Anda seperti piring kotor, tetapi bukan berarti tidak perlu dibersihkan juga.

Ventilasi menyimpan banyak debu dari udara, dan saat kamu menyalakan pemanas atau AC, semua partikel debu tersebut didistribusikan kembali ke seluruh rumah.

Kamu dapat melepas penutup ventilasi dan membersihkan kotoran yang dapat dijangkau, tetapi sebaiknya meminta bantuan tenaga profesional untuk membersihkan saluran secara menyeluruh.

Para profesional menggunakan agitator udara dan udara bertekanan untuk membersihkan debu yang sulit dijangkau.

 

3. Kamar mandi memiliki ventilasi yang buruk

Jika kamar mandimu tertutup, kamu harus menggunakan exhaust fan, Ini harus dilakukan karena kelembapan berlebih yang berasal dari kamar mandi bisa menyebabkan cat dan wallpaper terlepas.

Selain itu, rumah yang terlalu lembap juga akan membuat jamur tumbuh subur dan berkembang biak di dalam ruangan. Jamur yang ada di dalam ruangan, membuat rumah menjadi tidak sehat.

Baca juga: 7 Bahan yang Ampuh Membersihkan Kerak dan Kotoran di Kamar Mandi

4. Tidak membersihkan debu dengan benar

Ilustrasi debu, membersihkan debu di rumah.SHUTTERSTOCK/VIPADALOVEYOU Ilustrasi debu, membersihkan debu di rumah.

Menyedot debu seminggu sekali dan menyeka meja hanya akan membersihkan debu yang tampak. Padahal, debu yang menumpuk setiap hari bisa saja masuk ke pernapasan dan memenaruhi kesehatannya.

 

Untuk itu, gunakan kain lembap untuk mengumpulkan debu dibandingkan menggunakan kemoceng (atau kain kering).

Menurut American College of Allergy, Asthma, and Immunology, kain kering dan kemoceng hanya akan menyebarkan debu di sekitar dan memicu alergi. Juga, pastikan untuk membersihkan debu dari area yang tinggi ke yang rendah.

Baca juga: Simak, 8 Cara Membuat Kamar Tidur Bebas Debu

5. Tak memperbaiki talang

Talang bocor adalah penyebab lain penumpukan kelembapan, memungkinkan kelebihan air masuk ke dinding, ruang bawah tanah, atau ruang sempit lainnya. Jika talang tidak tertutup, kamu sebaiknya membersihkannya secara teratur.

6. Kamar tidur bau apek

Meskipun kamu sudah membersihkan dan menyeka debu, ada baiknya kamu juga membersihkan lemari laci, meja, dan furnitur lainnya untuk membersihkan secara menyeluruh. Tarik tempat tidur menjauh dari dinding, dan bersihkan sela-sela serta kolong tempat tidur.

Selain itu, ingatlah untuk mencuci seprai secara teratur setiap satu hingga dua minggu dan pastikan kamu memilih bahan seprai yang berkualitas.

7. Terlalu banyak barang

Terlalu banyak barang dan pernak-pernik akan menjadi tempat menumpuknya debu. Ini akan menyebabkan buruknya kualitas udara dalam rumah.

Kamu bisa saja memiliki banyak barang dan pernak-pernik, asalkan rajin membersihkan dan menyedot debunya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com