Akita jantan biasanya memiliki tinggi 66 – 71 cm dengan berat sekitar 45 – 59 kg, sedangkan untuk anjing betina memiliki tinggi 61 – 66 cm dengan berat 32 – 50 kg.
Baca juga: Anjing Kintamani, Anjing Lokal dari Bali yang Bersahabat
Cara melatih anjing akita
Karena anjing ini memiliki temperamen yang cukup buruk dan keras kepala, karenanya melatih akita adalah hal yang cukup sulit untuk dilakukan.
Akita akan lebih mudah dilatih jika sudah dipelihara sejak kecil dengan pelatihan yang konsisten dan tegas.
Jika sejak kecil sudah diberikan pelatihan yang tegas dan penuh kasih sayang, akita menjadi lebih mudah beradaptasi dan tidak agresif saat dewasa.
Baca juga: 10 Ras Anjing yang Larinya Paling Kencang, Bisa Jadi Teman Berolahraga
Masalah kesehatan
Beberapa masalah kesehatan yang rentan dialami oleh anjing akita di antaranya:
- Kembung dan masalah lambung : biasanya terjadi pada anjing yang makan terlalu banyak dan terburu-buru dan sering melakukan aktifitas fisik
- Masalah ortopedi : displasia panggul dan siku adalah masalah ortopedi yang rentan dialami akita, hal ini mengakibatkan peradangan nyeri dan jalan menjadi pincang
- Penyakit autoimun : gangguan autoimun yang bisa dialami akita adalah lupus, vitiligo dan pemphigus dan myasthenia gravis dimana anjing mengalami kekurangan enzim yang menyebabkan kelemahan otot
- Atrofi Retina progresif : penyakit mata yang ditandai dengan matinya sel-sel pada retina yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan
- Kanker : jenis kanker yang paling umum dialami adalah kanker tulang dan limfoma sarkoma yang menyerang kelenjar getah bening dan sel limfatik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.