Fakta Unik Ras Anjing Akita Inu yang Setia dan Menggemaskan

JAKARTA, KOMPAS.com- Jika kamu mencari anjing peliharan yang cocok dengan anak-anak dan dekat dengan keluarga, anjing ras Akita bisa menjadi pilihan.

Anjing Akita terkenal dengan anjing peliharaan yang penuh kasih sayang dan setia dengan pemiliknya.

Akita berasal dari Prefektur Akita di Jepang, anjing ini mulai populer sejak kemunculannya pada film Hachiko (2009).

Baca juga: 5 Jenis Buah yang Aman Dikonsumsi Anjing

Anjing ini memiliki karakter yang kuat dan pemberani, tertutup pada orang asing namun sangat dekat dengan keluarga pemiliknya.

Melansir dari Dog Zone, Minggu (12/9/2021), berikut fakta menarik tentang anjing Akita Inu.

Asal usul Akita inu

Akita Inu berasal dari pegunungan Jepang utara di Prefektur Akita dan merupakan anjing Jepang tertua dengan bentuk yang tidak berubah.

Baca juga: 5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan dan Perawatan Anjing

Nenek moyang mereka adalah anjing Matagi, yang merupakan anjing yang menemani pemburu musim dingin tradisional di Jepang Utara.

Anjing akita jepang memiliki bentuk tubuh dan karakteristik yang berbeda dengan akita Amerika yang memiliki tulang lebih besar dengan kepala seperti beruang.

Karakteristik anjing Akita Inu

Akita memiliki tubuh yang besar yang pada awalnya dipelihara untuk berburu beruang, namun saat ini akita populer sebagai anjing peliharaan, anjing terapi dan anjing polisi.

Akita dominan dan tidak toleran terhadap hewan lain, terutama anjing dengan jenis yang sama karena ras ini terbiasa berburu sendirian dan tidak berkelompok.

Baca juga: 7 Minyak Esensial yang Berbahaya untuk Anjing

Karena karakternya yang kuat dan tidak mudah ditebak, hewan ini sangat sulit untuk dimiliki dan menantang untuk dipelihara.

Akita membutuhkan pemilik yang konsisten, mampu melatih dengan tegas. Jika dibesarkan dan dilatih dengan baik, akita akan menjadi hewan peliharaan yang sangat setia dan melindungi keluarganya.

Meka juga sangat bersih dan suka membersihkan diri seperti kucing. Mereka akan makan dengan rapi namun jangan sampai mengganggunya saat makan, dia akan menjadi sangat agresif.

Baca juga: Bolehkan Memberikan Tulang pada Anjing?

Bentuk tubuh

Seperti Siberian husky, akita memiliki bulu yang pendek dan tebal. Akita Jepang memiliki fitur yang lebih ringan dan kepala seperti rubah, sedangkan Akita Amerika lebih berat dan memiliki kepala seperti beruang.

Ciri khas lain yang dimiliki anjing Akita adalah mereka memiliki telinga berbentuk segitiga yang sedikit miring.

Akita jantan biasanya memiliki tinggi 66 – 71 cm dengan berat sekitar 45 – 59 kg, sedangkan untuk anjing betina memiliki tinggi 61 – 66 cm dengan berat 32 – 50 kg.

Baca juga: Anjing Kintamani, Anjing Lokal dari Bali yang Bersahabat

Cara melatih anjing akita

Karena anjing ini memiliki temperamen yang cukup buruk dan keras kepala, karenanya melatih akita adalah hal yang cukup sulit untuk dilakukan.

Akita akan lebih mudah dilatih jika sudah dipelihara sejak kecil dengan pelatihan yang konsisten dan tegas.

Jika sejak kecil sudah diberikan pelatihan yang tegas dan penuh kasih sayang, akita menjadi lebih mudah beradaptasi dan tidak agresif saat dewasa.

Baca juga: 10 Ras Anjing yang Larinya Paling Kencang, Bisa Jadi Teman Berolahraga

Masalah kesehatan

Beberapa masalah kesehatan yang rentan dialami oleh anjing akita di antaranya:

• Kembung dan masalah lambung : biasanya terjadi pada anjing yang makan terlalu banyak dan terburu-buru dan sering melakukan aktifitas fisik
• Masalah ortopedi : displasia panggul dan siku adalah masalah ortopedi yang rentan dialami akita, hal ini mengakibatkan peradangan nyeri dan jalan menjadi pincang
• Penyakit autoimun : gangguan autoimun yang bisa dialami akita adalah lupus, vitiligo dan pemphigus dan myasthenia gravis dimana anjing mengalami kekurangan enzim yang menyebabkan kelemahan otot
• Atrofi Retina progresif : penyakit mata yang ditandai dengan matinya sel-sel pada retina yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan
• Kanker : jenis kanker yang paling umum dialami adalah kanker tulang dan limfoma sarkoma yang menyerang kelenjar getah bening dan sel limfatik.