Beberapa bahan kimia paling berbahaya yang dibuat dan dilepaskan selama pembakaran adalah yang berasal dari pembakaran plastik, seperti dioksin.
Dioksin adalah zat berbahaya yang terbentuk saat produk yang mengandung klorin dibakar.
Bagian plastik yang tidak terbakar menjadi sampah di tanah, danau dan sungai. Saat hancur, hewan dapat memakan plastik dan menjadi sakit.
Baca juga: 6 Bahan yang Bisa Hilangkan Bau Tempat Sampah
Potongan plastik yang lebih besar dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit, seperti dengan menjebak air yang menjadi habitat nyamuk.
Ketika limbah rumah tangga, seperti kayu dan daun dibakar, mereka menghasilkan asap, yang mengandung uap dan partikel (tetesan padat dan cair tersuspensi di udara). Polusi udara dari asap dapat berdampak pada kesehatan manusia.
Orang yang terpapar polutan udara ini dapat mengalami iritasi mata dan hidung, kesulitan bernapas, batuk, dan sakit kepala.
Orang dengan penyakit jantung, asma, emfisema atau penyakit pernapasan lainnya sangat sensitif terhadap polusi udara.
Baca juga: Ajakan Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Lewat Film Pendek
Masalah kesehatan lain yang diperburuk oleh pembakaran sampah termasuk infeksi paru-paru, pneumonia, bronkiolitis dan alergi.
Membakar sampah rumah tangga dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Bahan kimia beracun yang dilepaskan selama pembakaran sampah, termasuk nitrogen oksida, sulfur dioksida, bahan kimia organik yang mudah menguap (VOC) dan bahan organik polisiklik (POM).
Pembakaran plastik dan kayu olahan juga melepaskan logam berat dan bahan kimia beracun, seperti dioksin.