Mengapa Anjing Menggigit dan Bagaimana Menghentikannya?

JAKARTA, KOMPAS.com — Anjing bisa saja menggigit, entah itu orang asing, maupun pemilik dan keluarganya. Hal tak terduga ini bisa terjadi tanpa bisa kita perkirakan.

Karena bagaimanapun, setiap anjing apapun rasnya memiliki kemampuan untuk menggigit, karena menggigit adalah cara yang efektif untuk menjaga dirinya tetap aman.

Untuk itu, sebagai pemilik, kita harus memahami keperluan anjing tentang lingkungan hidupnya dan memahami apa arti dan sinyal dari tubuh anjing untuk mencegah terjadinya gigitan.

Baca juga: 7 Tanaman Hias Populer yang Beracun bagi Anjing

Pilih pelatihan yang positif

Dilansir dari Dogster, Rabu (31/3/2021), pecinta anjing tentu merasa stres dan cemas ketika anjing mereka menunjukkan perilaku agresif. Mereka mungkin beralih ke pelatih yang dapat menjamin bahwa agresi akan berhenti.

Pelatih yang menjanjikan hasil instan ini biasanya menggunakan rasa sakit dan ketakutan untuk mengendalikan anjing.

Sebagai pemiliki, kamu tentu tak ingin hal ini digunakan pada anjing kesayanganmu bukan?

Karena sebenarnya teknik memiliki tingkat kegagalan yang tinggi karena adanya tekanan tidak akan mengubah perilaku anjing.

Baca juga: Bisakah Memelihara Kucing dan Anjing Bersamaan?

Anjing mungkin akan patuh saat menggunakan kalung penuntun, tetapi saat dilepaskan, anjing akan sering kembali ke perilaku "normal”-nya, yakni, mengandalkan perilaku menggigit default untuk menjaga keamanan diri.

Di sinilah pelatihan positif diperlukan, karena teknik pelatih positif menerapkan perubahan perilaku dengan mengubah perilaku agresif pada anjing dengan tidak menggunakan kekerasan.

Dengan menggunakan teknik manajemen dan pelatihan positif, anjing dapat diajari keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai situasi, yang membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.