JAKARTA, KOMPAS.com - Di bulan Ramadan seperti saat ini, limbah kulit pisang di rumah biasanya meningkat. Sebab, pisang merupakan salah satu bahan kolak yang biasanya dikonsumsi sebagai takjil buka puasa.
Jika setiap hari membuat kolak pisang, maka limbah kulit pisang menjadi menumpuk. Sebagai limbah organik, kulit pisang sebenarnya mudah terurai.
Selain itu, kulit pisang juga bisa diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk tanaman. Pupuk organik cair dari kulit pisang mengandung unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
Unsur hara lain seperti fosfor, magnesium, sodium, potasium, dan sulfur juga ada di dalam pupuk organik ini. Selain kaya unsur hara, proses pembuatan dan aplikasi pupuk organik dari kulit pisang juga mudah.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (2/4/2024), berikut cara membuat dan mengaplikasikan pupuk organik dari kulit pisang.
Kandungan nutrisi yang kaya, membuat pupuk organik dari kulit pisang memiliki banyak manfaat untuk tanaman.
Kulit pisang yang kaya potasium bisa membantu pembentukan bunga agar lebih besar dan cerah.
Sementara itu, kandungan kalium yang tinggi bermanfaat untuk meningkatkan pembungaan dan menguatkan akar tanaman.
Selain itu, nutrisi lain seperti magnesium dan fosfor juga berperan penting dalam perkembangan akar tanaman.
Cara membuat pupuk organik dari kulit pisang
Cara membuat pupuk organik cair dari kulit pisang cukup mudah. Beberapa bahan dan alat yang perlu disiapkan, seperti:
Setelah bahan dan alat tersedia, langkah awal yang perlu dilakukan yaitu mencuci bersih botol bekas yang akan digunakan. Lalu, haluskan kulit pisang menggunakan blender atau dicincang sampai menjadi potongan yang kecil.
Selanjutnya, masukkan gula pasir ke dalam botol plastik dengan takaran satu sendok gula pasir : 250 ml volume botol. Larutkan gula pasir dengan air didalam botol.
Kulit pisang yang sudah halus kemudian dimasukkan ke dalam botol berisi larutan gula. Tambahkan lagi air bersih ke dalam botol sampai batas leher botol.
Lalu, tutup rapat botol dan diamkan selama 7 hingga 10 hari. Buka tutup botol setiap hari untuk membuang gas.
Apabila pupuk sudah mengeluarkan aroma harum seperti tapai, maka artinya pembuatan pupuk berhasil dan pupuk siap diaplikasikan ke tanaman.
Pupuk organik cair dari kulit pisang perlu dilarutkan dengan air terlebih dahulu dengan perbandingan 1:10. Artinya, dalam satu liter pupuk perlu ditambahkan 10 liter air.
Aplikasikan pupuk seperti penggunaan pupuk pada umumnya.
Akan tetapi, pupuk kulit pisang sangat rendah nitrogen.
Maka dari itu, pengaplikasikan pupuk dari kulit pisang perlu dikombinasikan dengan pupuk lain yang kaya nitrogen agar nutrisinya tanaman tercukupi.
https://www.kompas.com/homey/read/2024/04/02/163500076/cara-membuat-dan-mengaplikasikan-pupuk-organik-dari-kulit-pisang