Cegah Bakteri, Ini Waktu Terbaik Mencuci Handuk Dapur

Handuk dapur dapat digunakan untuk melakukan tugas sehari-hari, seperti mengelap meja dan tumpahan, mengeluarkan piring panas dari microwave, serta mengeringkan tangan. 

Namun, jika Anda menggunakan handuk dapur yang sama untuk banyak tumpahan, ini dapat dengan mudah menyebarkan bakteri ke tangan dan permukaan rumah. 

Maka itu, penting mengganti dan mencuci handuk dapur secara rutin. Sayangnya, banyak orang yang tidak mencuci handuk dapur secara rutin.

Malahan menggunakan handuk dapur yang sama selama seminggu atau lebih. Padahal, selain menyebarkan bakteri di dapur, tidak mencuci handuk dapur dapat membawa sejumlah kerugian. 

Dikutip dari Better Homes and Gardens, Selasa (19/3 ebuah studi yang dilakukan di Universitas Mauritius, Mauritius, pada 2018 menemukan 49 persen handuk dapur yang diuji setelah satu bulan digunakan menunjukkan pertumbuhan bakteri yang mengandung patogen yang sama yang menyebabkan keracunan makanan pada orang dewasa dan anak-anak. 

Dalam penelitian yang sama, bakteri yang ditemukan pada handuk dapur meningkat sesuai dengan jumlah keluarga yang menggunakannya, jenis makanan yang dimakan keluarga tersebut (daging vs. vegetarian), dan berapa lama handuk tersebut digunakan tanpa dicuci.

Bakteri ini ditemukan lebih banyak terdapat pada keluarga yang mengonsumsi makanan non-vegetarian.

Karena itu, para peneliti percaya banyak orang mungkin tidak menangani daging mentah dengan cara yang higienis. 

Namun, seberapa sering harus mencuci handuk dapur? Itu tergantung pada beberapa hal, termasuk penggunaannya.

Jika Anda menggunakan handuk dapur hanya untuk mengeringkan tangan yang baru dicuci, handuk tersebut bisa bertahan lebih lama.

Apabila menggunakan handuk untuk membersihkan setelah memasak daging atau ikan, segera mencuci handuk dapur.

Pastikan mencuci handuk dapur dengan air panas dan serahkan ke pusat daur ulang tekstil jika mulai rusak atau sobek.

Beberapa ahli bahkan merekomendasikan mencuci handuk dapur setiap hari, bahkan setelah digunakan.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Kansas State University, Amerika Serikat, pada 2015 menemukan handuk dapur adalah barang yang paling terkontaminasi di dapur.

Peserta dalam penelitian ini lebih sering memegang handuk daripada yang mungkin kita sadari karena banyak peserta yang menyentuh handuk dapur sebelum mencuci tangan atau menggunakan handuk setelah mencuci tangan dengan tidak benar. 

“Bahkan setelah mencuci tangan dengan benar, mereka menggunakan kembali handuk dapur tersebut dan kembali mengotori diri mereka sendiri," demikian temuan studi tersebut. 

Cara termudah melawan penumpukan bakteri akibat seringnya penggunaan handuk dapur adalah membeli beberapa lap piring.

Gantilah dengan handuk dapur baru bila perlu dan kumpulkan handuk kotor ke keranjang sampai Anda siap mencuci.

Tentu saja, lakukan apa yang menurut Anda terbaik untuk  keluarga. Namun, fakta ini menjadi pengingat yang baik untuk mencuci handuk dapur lebih sering daripada yang mungkin Anda lakukan sekarang.