Bersin sesekali bukanlah gejala masalah kesehatan kucing yang serius dan sering kali hal ini berkaitan dengan alergen atau iritan lingkungan yang dapat diatasi dengan mudah.
Namun, bersin terus-menerus, terutama jika disertai keluarnya cairan dari hidung, lesu, atau kurang nafsu makan, dapat mengindikasikan adanya penyakit lain yang dialami kucing.
Jika anak kucing bersin, Anda mungkin khawatir ada sesuatu yang tidak beres. Kabar baiknya, ada banyak alasan normal yang menyebabkan anak kucing bersin ringan.
Namun, untuk bersin yang berlebihan atau sedang dan parah harus selalu diperiksakan ke dokter hewan karena masalah pernapasan dan penyakit lainnya dapat menyebabkan infeksi jika tidak diobati.
Maka itu, Anda perlu mencari tahu lebih lanjut tentang penyebab kucing bersin-bersin dan cara mengobatinya.
Jika melihat anak kucing bersin sesekali, kemungkinan besar hanya bereaksi terhadap debu atau bulu yang menggelitik hidungnya.
Ingatlah bahwa hidung anak kucing hanya berjarak beberapa sentimeter dari lantai. Jadi jika lantai rumah berdebu, kucing peliharaan mungkin akan sering bersin.
Untuk mengatasinya, bersihkan debu dan sedot debu dari lantai lebih sering. Lihat apakah bersin kucing bisa teratasi.
Jika anak kucing bersin lebih dari sekadar bersin ringan, kemungkinan penyebabnya adalah alergi, penyakit saluran pernapasan atas, dan masih banyak lagi.
Benda asing juga bisa saja tersangkut di hidung hewan peliharaan tanpa Anda sadari. Apa pun kasusnya, penting mengunjungi dokter hewan jika terjadi kasus bersin berlebihan pada kucing untuk menentukan apakah ada masalah lain yang menjadi penyebabnya.
Nah, dilansir dari The Spruce Pets, Senin (11/3/2024), berikut sejumlah penyebab kucing bersin-bersin.
Jamur, debu, parfum, asap, pestisida, dan bahan pembersih semuanya dapat memicu bersin pada kucing.
Jika Anda merasa anak kucing memiliki alergi, kemungkinan besar ia bereaksi terhadap sesuatu di udara.
Anda dapat berupaya mengurangi alergen potensial di rumah, terutama di area di mana anak kucing menghabiskan banyak waktu.
Namun, jika bersin-bersin yang dialami kucing peliharaan lebih dari sekadar bersin ringan, Anda perlu mengunjungi dokter hewan.
Ada berbagai pilihan perawatan untuk membantu kucing yang mengalami alergi.
Polip, tumor, atau benda asing dalam rongga hidung kucing
Selanjutnya, penyebab kucing bersin-bersin adalah adanya polip, tumor, dan benda asing dalam rongga hidung kucing.
Benda atau jaringan apa pun yang biasanya tidak ada di rongga hidung dapat menyebabkan bersin.
Dokter hewan dapat memeriksa dan mengeluarkan benda asing dengan aman, yang mungkin memerlukan pembiusan, pembilasan hidung, dan/atau endoskopi.
Dalam beberapa kasus, kucing yang mengalami polip atau tumor hidung harus segera ditangani dokter hewan untuk menyingkirkan kondisi lainnya.
Infeksi saluran pernapasan atas kucing
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada kucing menyebabkan bersin yang berlebihan dan sering kali sangat menular ke kucing lain.
Jika Anda membawa pulang anak kucing baru dengan tanda-tanda infeksi saluran pernapasan atas atau penyakit lain, penting mencegahnya bersosialisasi dengan kucing lain di rumah sampai dokter hewan membersihkannya dan gejalanya sembuh.
ISPA terkadang dapat dianggap kronis dan menetap bersama kucing seumur hidup. Untungnya, gejala biasanya hanya muncul selama beberapa minggu saat virus diaktifkan kembali (sering kali karena stres) dan kucing biasanya dapat hidup dengan nyaman meski gejalanya kambuh dari waktu ke waktu.
Bersin terus-menerus, terutama jika disertai dengan gejala lain, seperti lesu, kurang nafsu makan, keluarnya cairan dari mata atau hidung, diare, batuk, atau kesulitan bernapas) juga dapat menjadi pertanda adanya infeksi saluran pernapasan atas akibat virus, bakteri, atau jamur.
Jika melihat gejala-gejala tersebut, anak kucing mungkin terkena penyakit, seperti feline immunodeficiency virus (FIV).
Bersin, hidung tersumbat, berkedip berlebihan, dan keluarnya cairan dari mata atau hidung merupakan tanda-tanda umum pada kucing yang terkena FVR sehingga ada kemungkinan bersin pada kucing disebabkan penyakit ini, terutama jika disertai dengan gejala lainnya.
Calicivirus
Penyebab kucing bersin-bersin berikutnya adalah calicivirus atau feline calicivirus (FCV). Ini menjadi salah satu penyakit yang cukup umum dan sangat menular yang dapat menyebabkan masalah bersin dan pernapasan pada kucing.
Sebagian besar dokter hewan memvaksinasi anak kucing agar tidak terkena penyakit ini. Namun, jika terkena, penyakit ini dapat berkisar dari ringan hingga parah.
Namun, ada beberapa jenis calicivirus yang berbahaya yang dapat menyerang kucing peliharaan sehingga penting memeriksakan dan mengobati hewan peliharaan jika ada gejala.
Gigi infeksi
Terakhir, penyebab kucing bersin-bersin adalah gigi infeksi. Kucing yang giginya terinfeksi dapat bersin saat makan karena akar giginya dekat dengan saluran hidung.
Jika hal ini terjadi, kucing harus segera dibawa ke dokter hewan. Infeksi gigi dapat mengancam nyawa jika tidak diobati dalam jangka waktu lama karena dapat menyebabkan infeksi septik.
https://www.kompas.com/homey/read/2024/03/11/172556176/6-penyebab-kucing-bersin-bersin-yang-perlu-diwaspadai