Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Lama Cat Dapat Bertahan? Ini 6 Tanda Sudah Waktunya Dibuang

Selama cat disimpan di tempat sejuk dan kering menggunakan wadah yang sesuai dan telah disegel dengan benar, cat biasanya dapat bertahan beberapa tahun setelah dibuka. 

Jadi, meski tidak ada rencana mengecat dincing dalam waktu dekat, sebaiknya menyimpan sisa cat daripada membuangnya.

Meski demikian, cat tidak bertahan selamanya. Isinya bisa mulai mengering, bahan-bahannya bisa terpisah, cat bisa menjadi kental, dan berbau asam.

Kaleng cat yang belum dibuka umumnya dapat bertahan lebih lama daripada kaleng cat yang sudah dibuka karena belum terpapar debu, serpihan, dan udara.

Kaleng cat yang terbuka tidak akan bertahan lama, tetapi jika kaleng disegel setelah pengecatan dan disimpan di lokasi sejuk dan kering, seperti garasi berpemanas atau ruang bawah tanah, cat dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Rata-rata sekaleng cat dapat bertahan sekitar 10 tahun sebelum harus dibuang meski beberapa produk cat dapat bertahan hingga 15 tahun.

Selain itu, umur cat atau berapa lama cat dapat bertahan sangat tergantung pada jenis cat. Dilansir dari Better Homes and Gardens, Selasa (31/10/2023), berikut umur cat berdasarkan jenisnya. 

Cat lateks berbasis air

Jenis cat ini memiliki usia sekitar dua hingga 10 tahun, tergantung bagaimana cat disimpan. Cat jenis ini menggunakan lebih sedikit pengawet daripada cat berbasis minyak sehingga tidak bertahan lama.

Cat akrilik

Cat akrilik dapat bertahan sekitar dua hingga 10 tahun selama disimpan dalam wadah tertutup dan disimpan dengan benar.

Pastikan kaleng cat disegel dengan benar setelah digunakan. Namun, jika segelnya dibuka beberapa kali selama bertahun-tahun, dapat mengurangi masa pakai cat menjadi 10 tahun. 

Cat kapur

Cat kapur umumnya digunakan pada permukaan batu eksterior, seperti dinding bata ekspos.  Umur cat kapur biasanya dapat bertahan selama lima hingga 10 tahun. Hal ini karena jenis cat ini hanya terbuat dari kapur, air, dan terkadang pigmen warna.

Cat bergaya kapur

Umumnya, umur cat bergaya kapur hanya bertahan satu hingga lima tahun, jadi penting  menggunakannya sebelum rusak.

Cat susu

Produk lain yang aman bagi lingkungan adalah cat susu. Jenis cat ini tidak beracun. Cat susu yang sudah jadi dapat bertahan antara satu hingga dua tahun selama cat disimpan dalam wadah tertutup dan disimpan di tempat berpendingin. 

  • Konsistensi yang tebal

Sebaiknya, biasakan mengaduk cat sebelum menggunakannya, terlebih kaleng cat baru. Gunakan tongkat pengaduk untuk memastikan bahan-bahan cat tercampur baik, termasuk kaleng cat lama yang disimpan di ruang bawah tanah atau garasi. 

Cat yang sudah lama kemungkinan besar akan terpisah. Ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk memeriksa konsistensi cat.

Jika setelah diaduk, konsistensinya menjadi kental, menggumpal, atau memiliki tekstur seperti keju, ini menjadi tanda cat sudah kedaluwarsa. 

  • Bau asam

Saat membuka kaleng cat lama, salah satu hal pertama yang harus diperiksa adalah baunya. Mengendus bau cat dengan cepat dapat membantu mengidentifikasi apakah cat tersebut masih dapat digunakan.

Cat yang sudah kedaluwarsa memiliki bau asam dan tengik yang mudah dibedakan dari bau cat pada umumnya. Jika tercium bau busuk saat  membuka kaleng cat, ini menjadi tanda cat sudah kedaluwarsa dan harus membuang cat lama.

  • Cat mengelupas

Ketika lapisan halus cat kering membentuk lapisan di atas cat cair, hal ini dikenal sebagai pengelupasan. Pengelupasan kecil biasanya tidak menjadi masalah.

DIYer dapat dengan mudah menghilangkan lapisan kering, lalu mencampur cat sebelum digunakan. Namun, lapisan yang lebih tebal dapat meninggalkan partikel kering di dalam cat, yang dapat mempengaruhi penampilan permukaan yang dicat.

Disarankan membuang kaleng cat jika ada sejumlah besar kulit yang terkelupas. 

  • Pemisahan bahan

Selanjutnya, tanda cat sudah kedaluwarsa adalah terpisahnya bahan. Pigmen warna akan sering mengendap di bagian bawah, meninggalkan bahan kimia di bagian atas.

Biasanya, cat dapat dicampur di toko perlengkapan rumah tangga dengan alat pengaduk cat profesional atau Anda mencoba mencampur ulang bahan secara manual dengan tongkat pengaduk.

Namun, semakin tua umur cat, semakin tidak berhasil upaya ini. Jadi, sudah waktunya  berinvestasi pada kaleng cat baru jika Anda melihat bahan-bahan yang terpisah tidak tercampur dengan baik.  

Pastikan kaleng disegel dengan benar, bukan hanya ditutup. Jika kaleng cat tidak tertutup rapat, jamur dan lumut dapat mulai tumbuh di dalam kaleng, menyebar di sepanjang dinding bagian dalam dan di bagian atas cat cair.

Jika menemukan jamur atau lumut tumbuh di dalam kaleng, ini menjadi tanda cat sudah kedaluwarsa dan perlu membuanganya. 

Karat atau korosi

Terakhir, tanda cat sudah kedaluwarsa adalah kaleng cat berkarat atau korosi. Hal ini karena cat tidak disimpan di tempat yang aman dan kering.

Melihat kondisi kalengnya, ada kemungkinan besar cat di dalamnya sudah kedaluwarsa. Namun, satu-satunya cara mengetahuinya adalah membuka kaleng dan memeriksa catnya.

Jika cat tampak baik-baik saja, disarankan menuangkan cat ke dalam wadah yang lebih sesuai untuk penyimpanan tepat.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/10/31/080800776/berapa-lama-cat-dapat-bertahan-ini-6-tanda-sudah-waktunya-dibuang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke