Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Jenis Pakaian yang Tidak Perlu Sering Dicuci Menurut Ahli

Namun, tidak semua pakaian harus langsung selalu dicuci setelah selesai digunakan.

Dilansir dari Best Life, Selasa (1/8/2023), berikut ini adalah empat jenis pakaian yang tidak perlu sering dicuci menurut para ahli.

"Jeans biasanya dibuat dari bahan denim yang tahan lama dan terlalu sering dicuci dapat menyebabkan pemudaran dan hilangnya bentuk," jelas Ciampi.

"Sering mencuci juga dapat menyebabkan kain lebih cepat rusak yang menyebabkan umur jeans milikmu lebih pendek," sambung Ciampi.

Ciampi menyarankan untuk mencuci jeans setiap empat hingga enam kali pemakaian, atau saat terlihat kotor atau ternoda.

"Mulailah dengan membalikkan jeans sebelum dicuci untuk mempertahankan warnanya dan gunakan air dingin dan siklus lembut untuk mengurangi keausan," sarannya.

2. Bra

Rick Rome, CEO dan pendiri Wash Club dry cleaning and laundry mengatakan, terlalu sering mencuci atau mengeringkan bra dapat membuatnya cepat rusak.

"Bra yang terlalu sering dicuci dapat menyebabkan kerusakan kain, kehilangan warna, berjumbai dan rusak, melemahnya keelastisan tali bra, dan hilangnya bantalan (busa bra) dan pelapis," kata Rome.

Menurut Rome, bra harus dicuci setiap dua atau tiga kali pemakaian untuk menjaganya tidak cepat rusak.

"Tingkat aktivitas, keringat, dan iklim dapat memengaruhi seberapa sering bra perlu dicuci. Misalnya, bra olahraga mungkin perlu dicuci lebih sering untuk menghilangkan keringat dan bau," katanya.

Secara umum, Rome mengatakan praktik terbaik untuk mencuci bra adalah dengan menggunakan tangan karena untuk membantu memperpanjang penggunaannya.

"Jika bra perlu dicuci dengan mesin cuci, masukkan ke dalam jaring pakaian untuk melindunginya agar tidak tersangkut ke pakaian lain dan mencegahnya menjadi rusak," sarannya.

3. Sweter

Para ahli mengatakan bahwa orang-orang juga harus lebih jarang mencuci sweter dan lebih berhati-hati saat mencucinya.

"Sweter, terutama yang terbuat dari wol atau serat halus dapat kehilangan bentuknya dan rentan berbulu jika terlalu sering dicuci. Mencuci sweter secara berlebihan juga dapat menyebabkan penyusutan dan membuatnya berbulu lebih banyak, terutama sweter berbahan halus seperti kasmir," kata Ciampi.

Agar kondisinya tetap baik, cuci sweater dengan frekuensi yang sama dengan jeans, yakni setiap empat hingga enam kali pemakaian kecuali terlihat kotor.

"Menjemurnya di antara pemakaian adalah cara yang baik untuk membuatnya tetap segar," saran Ciampi.

"Mencuci dengan tangan adalah metode yang baik untuk sweater halus, atau gunakan siklus lembut dengan air dingin saat mencucinya dengan mesin cuci. Gunakan jaring pakaian untuk melindunginya dari gesekan," kata Ciampi.

4. Outerwear

Mantel dan jaket, terutama yang memiliki insulasi atau pelapis khusus juga harus dicuci dengan hemat.

Ciampi merekomendasikan untuk mencuci outerwear atau pakaian luar hanya jika diperlukan, di antaranya saat terlihat kotor atau setelah digunakan dalam waktu lama.

"Outerwear tidak boleh dicuci terlalu sering karena pencucian yang berlebihan dapat merusak isolasi, mengurangi daya tahan airnya, dan menyebabkan keausan yang terlihat pada ritsleting dan perangkat keras lainnya," catat Ciampi.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/08/01/222909676/4-jenis-pakaian-yang-tidak-perlu-sering-dicuci-menurut-ahli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke