Ada banyak sekali penyakit yang menyerang pohon jeruk. Semua jenis bakteri atau jamur dapat mempengaruhi pertumbuhan pohon jeruk.
Bahaya lain, seperti kekurangan nutrisi atau hama serangga, juga dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai bagian pohon jeruk.
Memahami semua penyakit ini serta mengikuti prosedur perawatan yang benar merupakan aspek penting dalam merawat semua jenis pohon jeruk.
Meski beberapa penyakit lebih banyak menyerang spesies tertentu, seperti pohon lemon, dibanding yang lain, penting mengetahui semua penyakit pohon jeruk di luar sana.
Tanaman jeruk mengalami lebih banyak masalah saat menanamnya di daerah dengan kelembapan dan curah hujan tinggi.
Pemangkasan secara teratur sering kali menjadi metode pencegahan yang lebih disukai untuk sebagian besar penyakit.
Nah, dilansir dari Rhythm of the Home, Senin (5/6/2023), berikut sejumlah penyakit yang sering menyerang pohon jeruk.
Jeruk bali sangat rentan terhadap penyakit ini, tetapi buah jeruk muda lainnya juga bisa terkena.
Melanose ditandai dengan adanya lesi kecil dan bintik-bintik yang tidak beraturan pada buah. Bintil-bintil tersebut memiliki tekstur kasar dan biasanya lebih besar pada jeruk bali. Infeksi jamur ini kerap berdampak lebih parah pada pohon yang lebih tua.
Karena spora berkembang pada cabang atau ranting yang mati, sangat penting membuang semua jenis material pohon yang mati untuk melawan melanose. Cara lain mengendalikan penyakit ini adalah menggunakan fungisida tembaga cair.
Melanose bisa menyerang berbagai bagian pohon jeruk pada awalnya. Dedaunan, ranting, dan buah pada akhirnya akan menjadi kebal terhadap penyakit ini, tetapi komplikasi dapat muncul pada buah muda atau ketika kondisi cuaca basah terus berlanjut.
Bercak berminyak
Selanjutnya, penyakit yang sering menyerang pohon jeruk adalah bercak berminyak. Penyakit ini menimbulkan bercak-bercak melepuh di bagian bawah daun.
Penyakit bercak berminyak memiliki warna kuning kecokelatan, kemudian menjadi tampak berminyak. Dedaunan pohon dapat membengkak dan mulai runtuh seiring dengan perkembangan penyakit.
Penyakit pohon jeruk ini sangat merusak daun tanaman, yang menyebabkannya gugur sebelum waktunya. Pohon jeruk, lemon, jeruk nipis, dan pohon jeruk lainnya dapat terkena penyakit jamur ini. Bahkan varietas jeruk yang lebih keras pun bisa rentan begitu kondisi tepat muncul.
Untuk mengendalikan penyakit bercak berminyak, Anda harus mengumpulkan daun-daun yang jatuh karena dapat membantu menyebarkan penyakit.
Efek rontoknya daun bisa sangat parah bagi kesehatan pohon. Jika dibiarkan, penyakit pohon jeruk ini dapat membunuh pohon jeruk yang terinfeksi dan menginfeksi pohon-pohon di sekitarnya.
Busuk akar Phytophthora dapat sangat merusak penanaman baru. Penyakit ini biasanya ditandai dengan daun kekuningan yang merupakan tanda dari masalah akar pengumpan.
Ada banyak patogen phytophthora, tetapi ini menginfeksi korteks akar. Itulah mengapa penyerapan air dan nutrisi bisa sangat terhambat. Pohon jeruk yang terkena penyakit ini akan mengalami pertumbuhan terhambat.
Sebagian besar spesies pohon jeruk dapat rusak oleh penyakit busuk akar phytophthora. Ketika kondisi cuaca menjadi sangat lembab, saat itulah penyebaran phytophthora dapat mempercepat dan menginfeksi akar pohon jeruk.
Selain tetap menggunakan batang bawah yang resisten, sebaiknya mengendalikan penyakit ini melalui manajemen irigasi yang lebih hati-hati dan fungisida yang ampuh.
Hindari penyiraman berlebihan dan ambil sampel tanah dari akar pengumpan untuk mengetahui keputusan perawatan terbaik.
Antraknosa adalah penyakit yang sering menyerang pohon jeruk dan dapat berakibat parah, seperti gugurnya daun secara dini dan pembusukan buah pascapanen.
Antraknosa sangat berbahaya bagi pohon jeruk yang mengalami stres. Penyakit ini dapat mempengaruhi jaringan kulit dari berbagai jenis buah jeruk, seperti lemon, jeruk, dan jeruk Bali.
Ranting yang lemah sering kali rentan terhadap penyakit pohon jeruk ini. Cuaca basah membantu agen infektif menetes ke buah, Anda akan melihat garis-garis yang khas.
Buah yang masih muda memiliki bercak kemerahan, sedangkan yang sudah matang biasanya berwarna coklat atau hitam.
Penanganan antraknosa melibatkan aplikasi fungisida. Tidak selalu diperlukan pengobatan menyeluruh untuk penyakit ini karena pemangkasan yang hati-hati dapat mencegahnya dan meminimalkan efek merusaknya.
Nah, itu dia empat penyakit yang sering menyerang pohon jeruk dan cara mengatasinya. Jadi, berhati-hati Anda.
https://www.kompas.com/homey/read/2023/06/05/155048976/4-penyakit-yang-sering-menyerang-pohon-jeruk-dan-cara-mengobatinya