Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Sering Harus Mencuci Bantal? Ini Aturannya

Meski sebagian besar bantal memiliki label petunjuk pencucian, hanya sedikit orang yang mau repot-repot mencuci bantal. 

Banyak orang berpikir bahwa bantal terlindungi dari kotoran dan debu karena terlindungi oleh sarung bantal. 

Padahal, sarung bantal standar biasanya hanya terbuat dari katun atau kain yang mudah menyerap air sehingga membuat bantal rentan terhadap hal-hal tidak baik, seperti tungau debu, debu, dan noda lainnya.

Mary Marlowe Leverette, ahli tata graha dan binatu dari The Spruce, mengatakan bahkan dengan sarung bantal pelindung, bantal dapat dipenuhi tungau debu, minyak tubuh, dan bakteri air liur Anda. 

"Semua itu ada di dekat wajah Anda dan tidak ada yang menginginkan semuanya," imbuhnya dikutip dari How Stuff Works, Rabu (10/5/2023).

Paparan dari jarak dekat secara teratur terhadap salah satu kontaminan ini atau kontaminan lain, seperti bulu hewan peliharaan, dapat menyebabkan penyakit atau alergi kambuh.

Sampah yang dihasilkan juga tidak sedikit. "Bantal akan bertambah berat dua kali lipat dalam rentang waktu tertentu karena menyerap debu, jamur, bakteri, alergen, dan kulit mati saat digunakan tidur," tulis para ahli di Clean My Space.

Karena itu, perlu mencuci bantal secara teratur, apalagi tugas sangat mudah dilakukan. 

Namun, Mary Zeitler, ilmuwan konsumen dari Whirpool Corporation's Institute of Home Science, mengatakan aaada kalanya perlu mencuci bantal lebih sering.

"Jika pengguna mengoleskan losion wajah sebelum tidur atau memiliki kulit berminyak atau kulit kepala, mencuci bantal lebih sering diperlukan untuk menjaganya tetap segar," katanya. 

Demikian juga jika tidur bersama hewan peliharaan atau baru saja terkena flu atau penyakit menular lainnya. 

Selain itu, apabila bantal terlihat atau berbau apak atau tidak menggunakan pelindung bantal, mencuci bantal perlu dilakukan setiap bulan atau dua bulan sekali. 

Namun, bagaimana cara mencuci atau membersihkan bantal?

Sebelum mencuci bantal, sangat penting memeriksa petunjuk perawatan yang terdapat pada label. "Sebagian besar bantal dapat dicuci, tetapi penting mengetahui jenis isian yang ada di dalam bantal," ucap Leverette dari The Spruce.

Zeitler menambahkan, sebagian besar bantal dapat dicuci dengan mesin cuci, tapi ada beberapa bantal, seperti busa memori, tidak bisa. 

"Ini akan membantu menjaga keseimbangan mesin cuci saat berputar," ujarnya. Gunakan detergen cair yang lembut daripada detergen bubuk yang dapat menimbulkan residu dan atur mesin cuci pada siklus lembut.

Siklus pembilasan ekstra juga merupakan ide bagus untuk memastikan semua detergen hilang.  

Ketika tiba waktunya mengeringkan bantal, gunakan pengaturan panas rendah atau siklus udara selama yang diperlukan untuk mengeluarkan semua kelembapan dari bantal. Kelembapan yang tertinggal pada bantal akan mendorong pertumbuhan jamur. 

Para ahli di Clean My Space menyarankan mengambil dua bola tenis bersih dan mengikatnya secara terpisah di dalam dua kaus kaki.

"Bola tenis akan membantu menghilangkan kelembapan berlebih saat mencuci bantal, sementara memasukkannya ke kaus kaki akan mencegah bau dan warna bola tenis berpindah ke bantal."

Mungkin perlu beberapa kali pencucian untuk mengeringkan bantal sepenuhnya. Setelah kering, cium bantal tersebut untuk menguji apakah masih ada kelembapan di dalam bantal. 

Bantal busa tidak boleh terlalu basah, kecuali dinyatakan lain pada label perawatannya. Jadi, daripada menggunakan mesin cuci untuk mencuci bantal busa, lebih baik keluarkan penyedot debu yang lama.

Setelah itu, masukkan bantal ke mesin pengering dengan siklus "tanpa panas" untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel. Jika ada noda atau kotoran lain yang terlihat, bersihkan noda tersebut dengan air dan sabun lembut.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/05/10/084300376/seberapa-sering-harus-mencuci-bantal-ini-aturannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke