Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panci Aluminium Vs Stainless Steel, Mana yang Lebih Baik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Aluminium dan stainless steel adalah dua bahan yang banyak digunakan untuk membuat peralatan masak. Banyak produsen menggunakan dua bahan ini untuk menciptakan peralatan masak yang cepat panas.

Dikutip dari Healthy Cookware Lab, kedua jenis logam ini bagus digunakan dalam peralatan masak karena panasnya merata tanpa menimbulkan titik panas.

Namun demikian, logam memberikan beberapa perbedaan mengenai bagaimana peralatan dibuat dan kinerjanya bila digunakan pada sumber panas yang berbeda.

Berikut perbedaan panci aluminium dan stainless steel, serta kelebihan dan kekurangannya.

Panci aluminium

Aluminium banyak digunakan dalam peralatan masak, termasuk panci aluminium, karena memanas dalam waktu singkat dan menyebarkan panas ke seluruh tubuh perkakas. Namun, bahan ini sangat reaktif dan bereaksi dengan makanan asam.

Oleh karena itu, aluminium biasa tidak digunakan untuk membuat peralatan masak . Satu lagi masalah yang membatasi penggunaan aluminium biasa dalam peralatan masak adalah logam yang lemah.

Saat terkena tingkat panas yang tinggi, aluminium mudah tertekuk dan menyebabkan perkakas melengkung.

Produsen peralatan masak hanya dapat menggunakan aluminium dalam peralatan masak secara aman dengan memasukkan metode yang dikenal sebagai anodisasi.

Metode ini meningkatkan sifat oksidasi alami aluminium yang meninggalkan lapisan oksida aluminium non-reaktif untuk membuat aluminium lebih kuat dan kurang reaktif.

Anodisasi keras juga meningkatkan ketahanan logam aluminium saat terkena panas yang ekstrim. Aluminium anodisasi keras yang dirawat bertahan lebih baik dan kecil kemungkinannya untuk melengkung.

Solusi lain yang digunakan untuk mencapai keamanan memasak dengan aluminium adalah melapisi logam dengan bahan antilengket seperti keramik atau teflon.

Peralatan masak dengan lapisan antilengket mudah dibersihkan dan melepaskan bahan makanan yang dimasak di permukaan dengan mudah.

Kelebihan panci aluminium

Berikut beberapa kelebihan peralatan masak aluminium, termasuk penggunaan panci aluminium.

1. Memanas dengan cepat

Aluminium adalah konduktor panas yang baik. Peralatan masak yang memiliki inti aluminium memanas dalam waktu singkat, yang memungkinkan Anda menghemat gas karena tidak perlu memanaskan peralatan terlebih dahulu.

2. Pendinginan cepat

Peralatan masak aluminium juga lebih cepat dingin karena konduktivitas tinggi yang bekerja secara terbalik.

Anda dapat menyelesaikan memasak makanan, menyajikannya, dan saat selesai makan, peralatan aluminium akan mendingin hingga mencapai suhu kamar dan siap untuk dibersihkan.

3. Ringan

Aluminium lebih ringan dari kebanyakan logam. Alhasil, peralatan masak yang dibuat menggunakan bahan aluminium, termasuk panci aluminium, juga ringan.


Memasak dengan peralatan yang ringan memang menyenangkan karena Anda bisa melempar, membalik, atau membalik makanan dengan lebih baik.

4. Mudah dibersihkan

Peralatan masak aluminium yang dilengkapi dengan lapisan anti lengket serta peralatan aluminium anodisasi yang keras mudah dibersihkan. Karena makanan tidak menempel di permukaan, sisa makanan mudah lepas saat Anda mencuci peralatan masak dengan tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

5. Ketahanan

Peralatan masak aluminium bertahan lama jika Anda mengikuti panduan perawatan dan pemeliharaan yang benar.

Kelemahan panci aluminium

1. Batasi penggunaan peralatan logam

Anda tidak boleh menggunakan sendok sayur atau spatula logam pada peralatan aluminium karena dapat menggores permukaan anodisasi atau lapisan antilengket. Ketika ini terjadi, makanan terkontaminasi dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

2. Tidak aman untuk dicuci dengan mesin pencuci piring

Lapisan antilengket akan luntur seiring waktu bahkan dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat.

3. Tidak dapat digunakan pada kompor induksi

Panci aluminium juga tidak mendukung memasak pada kompor induksi karena tidak bersifat magnetis.

Peralatan masak stainless steel, termasuk panci stainless steel, terbuat dari paduan baja dengan kromium, yang memberikan tampilan mengkilap pada peralatan masak.

Banyak variasi stainless steel digunakan untuk membuat peralatan masak. Namun, yang paling banyak digunakan adalah stainless steel kelas 18/10 karena sifat tahan korosinya.

Namun, beberapa pabrikan menggabungkan kelas baja tahan karat 18/10 di bagian dalam perkakas dan stainless steel seri 400 di bagian dasar dan luar untuk membuat peralatan masak yang dapat  digunakan pada kompor induksi.

Ada versi stainless steel yang lebih murah yang menggabungkan baja dan mangan. Versi yang lebih murah tidak tahan terhadap korosi dan karat.

Selain itu, stainless steel yang lebih murah tidak bersifat magnetis sehingga tidak dapat digunakan pada kompor induksi.

Kelebihan panci stainless steel

1. Ringan

Peralatan masak stainless steel, termasuk panci stainless steel, tipis dan ringan. Mengangkat alat masak saat sedang memasak tidak membuat pergelangan tangan atau tangan Anda lelah.

2. Tahan lama

Peralatan masak stainless steel tahan lama dan karena tidak memiliki pelapis. Selain itu, tidak mengalami banyak kerusakan saat terjatuh.

Anda bisa menggunakan peralatan logam di permukaan memasak. Bahan stainless steel tidak reaktif dan tidak bereaksi dengan makanan.

3. Tampilan menarik


Tampilan peralatan stainless steel yang mengkilap membuat peralatan masak menonjol di dapur.

5. Serbaguna

Peralatan stainless steel memiliki retensi panas yang tinggi. Konstruksi tipis juga memungkinkan pemanasan cepat. Untuk alasan ini, panci stainless steel memiliki kegunaan serbaguna yang mencakup menggoreng, menumis, mengukus, dan merebus.

Beberapa set peralatan masak yang memiliki baja magnet pada bagian luar mendukung penggunaan panci stainless steel pada kompor induksi.

Kekurangan panci stainless steel

Stainless steel bukanlah penghantar panas yang sangat baik. Akibatnya, produsen membuat peralatan masak setipis mungkin untuk mengurangi batasan ini.

Selain itu, panci stainless steel yang bagus harganya sangat mahal. Kekurangan lainnya adalah permukaan memasak pada peralatan stainless steel tidak anti lengket membuat peralatan sulit dibersihkan.

Permukaan panci stainless steel yang mengkilap juga dapat dengan mudah menimbulkan noda jika dibiarkan dalam air dalam waktu lama.

Panci aluminium vs stainless steel, mana yang lebih baik?

Panci aluminium bagus karena pemanasan cepat.  Namun, lapisan yang mencegah makanan bersentuhan dengan inti logam membatasi suhu di mana peralatan dapat digunakan dengan aman.


Peralatan stainless steel dapat menahan suhu tinggi dan tidak memiliki pelapis, sehingga cocok untuk banyak metode memasak.

Panci stainless steel mengalahkan peralatan masak aluminium dalam banyak hal. Namun, Anda harus berhati-hati saat membeli panci stainless steel karena variasi bahannya banyak.

Apalagi kualitasnya tidak murah. Panci stainless steel kualitas terbaik dijual dengan harga tinggi.

Jika anggaran Anda terbatas, lebih baik Anda membeli panci aluminium anodisasi keras. Panci ini juga membutuhkan lebih banyak perawatan dan pemeliharaan dibandingkan dengan peralatan masak stainless steel.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/12/21/071500076/panci-aluminium-vs-stainless-steel-mana-yang-lebih-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke