Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Masalah yang Terjadi Saat Mencuci Handuk dan Cara Mengatasinya

Tak jarang berakhir dengan handuk yang kaku, kotor, tidak menyerap, muncul noda-noda gelap, hingga berbau. Masalah handuk tersebut rupanya disebabkan kesalahan mencuci. 

Dilansir dari The Spruce, Rabu (16/11/2022), berikut beberapa masalah yang terjadi saat mencuci handuk dan cara mengatasinya.  

Hal ini bisa disebabkan tidak mencuci handuk hingga bersih, mesin cuci tidak bersih, dan kotoran tubuh serta bakteri menumpuk kembali pada kain terry selama siklus pembilasan.

Sifat tenunan kain terry adalah memiliki tumpukan yang padat atau panjang serat lebih panjang untuk menyerap cairan. Jika cairannya sendiri tidak bersih, kain terry akan menyerap kembali cairan dalam siklus pembilasan.

Mulailah membersihkan mesin cuci dengan baik. Penumpukan kotoran dan sisa detergen serta pelembut kain dapat terjadi pada mesin cuci muatan atas, tetapi paling sering terjadi pada mesin cuci muatan depan yang menggunakan lebih sedikit air. 

Mesin cuci muatan depan cenderung memiliki genangan air di dalam setelah satu siklus dan ini dapat menyebabkan bau jamur yang berpindah ke kain yang tebal serta menyerap seperti handuk. 

Setelah mesin cuci bersih, mulailah mencuci handuk dalam siklus air panas, tetapi jangan menambahkan detergen apa pun.

Sebagai gantinya, tambahkan 236 mililiter cuka putih suling ke dalam cucian. Cuka  membantu menghilangkan penumpukan deterjen, kotoran tubuh, dan pelembut kain yang tersangkut di kain.

Selesaikan proses dengan pencucian kedua menggunakan air panas dengan detergen biasa, tetapi jangan menambahkan pelembut kain.

Untuk membuat handuk tetap wangi dan segar, sebaiknya menggunakan air panas setiap kali mencuci handuk, gunakan detergen tugas berat yang membersihkan handuk dengan baik, menjaga kebersihan mesin cuci, serta pastikan handuk benar-benar kering sebelum dilipat dan disimpan.   

Untuk membuat handuk menyerap kembali, cuci dengan air panas, detergen tugas berat, dan tambahkan 236 mililiter uka putih suling ke dalam siklus pembilasan.

Cuka membantu menghilangkan penumpukan residu dan membuat handuk lembut secara alami. Saat membeli handuk, cari 100 persen katun atau ring-spun karena lebih menyerap dan tahan lama dibanding material lainnya. 

Handuk putih yang kotor

Seiring penggunaan, handuk putih atau berwarna terang dapat menjadi kotor dan kusam. Hal ini bisa disebabkan karena tidak menggunakan air panas dan detergen kuat setiap kali  mencuci handuk. Selain itu, perlu menyortir pakaian dengan baik. 

Noda oranye dan coklat pada handuk

Noda coklat atau oranye itu bukanlah karat. Biasanya, noda ini disebabkan riasan, obat jerawat, tabir surya, atau ragam produk lainnya, terutama pada handuk pantai. 

Jika menggunakan produk jerawat, sebaiknya luangkan waktu merawat noda dari riasan dan tabir surya sebelum menuci handuk. Sebab, noda tersebut jauh lebih sulit dihilangkan setelah mengering. 

Untuk membuatnya lembut kembali, cuci handuk dengan siklus air panas dan 236 mililiter amonia rumah tangga.

Jangan menambahkan bahan apa pun karena menggabungkan produk lain dengan amonia dapat menyebabkan asap beracun. 

Begitu pun handuk yang kaku bisa disebabkan penumpukan residu detergen dan produk cucian lainnya (pelembut kain).

Sekali lagi, cuci handuk dengan pengaturan air panas, tetapi jangan menambahkan detergen. Pastikan tidak membebani mesin cuci secara berlebihan sehingga ada banyak air untuk mengangkat dan membuang residunya. Ulangi pencucian bila handuk masih kaku. 

https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/16/190000676/5-masalah-yang-terjadi-saat-mencuci-handuk-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke