Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Plastik Vs Stainless Steel, Mana yang Terbaik untuk Mangkuk Kucing?

Untuk tempat makan dan minum kucing, tersedia dalam berbagai material atau bahan. Plastik adalah material yang paling mudah ditemukan dan harganya cukup murah sehingga mudha dijangkau semua kalangan. 

Akan tetapi, ada anggapan bahwa mangkuk makanan dan minuman kucing berbahan plastik kurang direkomendasikan karena mudah berbau.

Beberapa pun menyarankan memilih material stainless steel karena lebih aman. Lantas, benarkah stainless steel merupakan material yang lebih baik untuk mangkuk makanan dan minuman kucing daripada plastik?

Dilansir dari Americat Company, Selasa (15/11/2022), American Pet Products Association National Pet Owners Survey melakukan survei pada 2019-2020 terhadap masyarakat Amerika Serikat (AS).

Survei itu menemukan bahwa sebanyak 44 persen pemilik kucing menggunakan mangkuk makanan dan minuman berbahan plastik. Padahal, mangkuk berbahan plastik dapat melarutkan bahan kimia berbahaya, menampung bakteri, dan menyebabkan kondisi medis.

Sebuah studi terbaru juga menunjukkan wadah plastik yang digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia.

Kebanyakan plastik mengandung bahan kimia beracun seperti ftalat atau Bispehnol A (BPA). Bahan kimia ini telah terbukti merusak hati, ginjal, serta organ lainnya.

Selain itu, menyebabkan masalah reproduksi pada wanita, pria, dan hewan. BPA dan bahan kimia lainnya dapat berpindah atau bocor dari plastik ke dalam makanan. 

Sebagian besar penelitian tentang efek plastik, ftalat, dan BPA telah dilakukan pada manusia, tikus, dan hewan lainnya yang digunakan untuk pengujian daripada kucing.

Walhasil, ditemukan bahwa kucing juga rentan terhadap banyak efek negatif yang ditimbulkan wadah plastik sama dengan manusia.

Seiring dengan potensi bahaya BPA dan bahan kimia lainnya yang keluar dari mangkuk ke makanan, material plastik juga mengandung bakteri yang dapat membahayakan kesehatan kucing karena banyak pemilik kucing yang tidak membersihkan mangkuk dengan baik. 

Namun, meski dibersihkan sesering mungkin secara menyeluruh, tidak semua bakteri akan benar-benar hilang dari mangkuk plastik.

Mangkuk plastik mengembangkan retakan dan goresan kecil sehingga tidak mungkin  membersihkan mangkuk sepenuhnya, terutama pada celah-celah tersebut.

Bakteri yang tumbuh dalam celah dapat tetap berada di sana meski permukaan mangkuk dibersihkan. Artinya, terlepas dari upaya yang telah dilakukan, kucing tetap berisiko menelan bakteri yang menyisa. 

Selain itu, mangkuk plastik bisa mengembangkan jerawat pada kucing di are dagu serta wajah. Hal ini karena bakteri dalam celah retakan dan goresan dapat mengiritasi kulit kucing.

Jerawat pada kucin bisa diobati, tapi terkadang bisa menyebabkan infeksi lebih lanjut. Jika kucing berjerawat, stop penggunaan mangkuk plastik dan segera mengunjungi dokter hewan.

Texas A&M College of Veterinary Medicine & Biomedical Science mengatakan wadah makanan plastik cenderung mengandung mikroba. 

“Jadi, kami menyarankan pemilik beralih ke wadah logam dan membersihkannya setiap hari,” terang mereka.

Stainless steel adalah material terbaik dan teraman untuk mangkuk makanan serta minuman kucing karena permukaannya tidak berpori.

Selain itu, mangkuk stainless steel juga tidak mudah tergores, retak, bahkan sehingga tidak dapat menampung bakteri seperti material plastik. 

https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/15/074700976/plastik-vs-stainless-steel-mana-yang-terbaik-untuk-mangkuk-kucing-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke