Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada, Kucing Tidak Mau Makan Bisa Kena Lipidosis Hepatik

Namun, ternyata hal ini tidaklah mudah. Terkadang, ada kalanya kucing mau makan apa saja, tapi di lain waktu, kucing tidak mau makan. Belum lagi, kucing dikenal sangat pemilih dalam makanan. 

Tentu mendapati kucing tidak mau makan membuat pemiliknya khawatir, bahkan putus asa dan membiarkan kucing tidak makan hingga berhari-hari. 

Padahal, sama dengan manusia, kucing juga harus makan secara teratur untuk menjaga kesehatan, tetap beraktivitas, serta bertahan hidup. 

Kucing yang tidak mau makan terus-menerus tidak hanya membuatnya lemas dan jatuh sakit, tapi juga mendatangkan berbagai penyakit pada kemudian hari, salah satunya lipidosis hepatik. 

Lantas, apa itu penyakit lipidosis hepatik pada kucing? 

Dilansir dari PetMD, Jumat (11/11/2022), ketika kucing tidak mau makan atau kekurangan makanan, tubuh merespons dengan memobilisasi cadangan lemaknya dan mengirimkannya ke hati untuk tetap berenergi. 

Hal ini menyebabkan hati terlalu banyak bekerja, yang akhirnya membuatnya berhenti berfungsi secara normal, karena lemak dipindahkan ke hati untuk diubah menjadi energi.

Kondisi ini mengakibatkan kucing mengalami penyakit lipidosis hepatik. Lipidosis hepatik sering terjadi pada kucing yang mengalami lebih dari tiga sampai empat hari tanpa nutrisi tepat, terutama pada kucing yang kelebihan berat badan sebelum mereka berhenti makan. 

  • Perubahan warna kuning pada bagian putih mata dan jaringan lain
  • Muntah
  • Diare atau sembelit
  • Warna urine gelap
  • Pendarahan atau memar yang tidak normal
  • Lesu
  • Penurunan berat badan

Untuk mendiagnosis kucing mengalami lipidosis hepatik, dokter hewan akan melakukan pemeriksaaan seperti melihat riwayat kesehatannya (kucing gemuk memiliki risiko tertinggi), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan darah dasar yang menunjukkan disfungsi hati (peningkatan kadar bilirubin dan kadar alkaline phosphatase yang tidak proporsional). 

Namun, diagnosis definitif atau sudah pasti sering memerlukan USG perut dan terkadang aspirasi hati atau biopsi. 

Pengobatan, prognosis, dan pencegahan lipidosis hepatik

Fungsi hati yang buruk menyebabkan kucing tidak mau makan. Akibatnya, penyakit hati semakin memburuk serta nafsu makan yang lebih buruk dapat berkembang cepat.

Perawatan lipidosis hepatik sangat mudah, yakni tetap memberi makan kucing secara teratur meski hal ini sering kali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

Berikan makanan yang disukai kucing untuk memancingnya makan. Namun, kebanyakan kucing dibawa ke dokter hewan untuk diagnosis, kondisi sudah sulit untuk memberikan atau meminta kucing makan. 

Karena pemberian makanan tambahan mungkin harus berlanjut selama berbulan-bulan, sering kali prosedur pembedah adalah pilihan terbaik untuk dilakukan sejak awal.

Namun, langkah mana pun yang dipilih, makanan perlu diperkenalkan kembali secara bertahap selama beberapa hari.

Selain itu, ada perawatan tambahan yang perlu dilakukan seperti terapi cairan, vitamin dan suplemen nutrisi lainnya, obat-obatan untuk melindungi hati, serta transfusi darah pada kasus yang parah. 

Sebagian besar kucing yang mengalami lipidosis hepatik bisa diatasi atau kembali sehat selama menerima perawatan tepat, kecuali jika kerusakan hati ireversibel telah terjadi atau kucing menderita masalah medis mendasar yang tidak dapat ditangani secara memadai. 

Setelah penyembuhan, kucing mungkin tidak mulai makan sendiri selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.

Karena itu, pemilik perlu menyapih atau menyuapi makan kucing peliharaan. Dengan kesabaran dan perawatan yang diberikan pemilik, kucing akhirnya mau makan secara teratur dan kembali sehat berangsur-angsur. 

Tentu saja, menghindari lipidosis hepatik sejak awal adalah langkah terbaik. Buat janji dengan dokter hewan jika kucing tidak mau makan atau nafsu makannya berkurang selama lebih dari beberapa hari, terutama jika sahabat bulu kelebihan berat badan.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/11/081922876/waspada-kucing-tidak-mau-makan-bisa-kena-lipidosis-hepatik

Terkini Lainnya

Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Do it your self
6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

Decor
5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

Decor
5 Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Kaca

5 Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Kaca

Do it your self
7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Tidur, Ini Alasannya

7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Tidur, Ini Alasannya

Housing
Cara Mengasah Pisau dengan Batu Asah agar Kembali Tajam

Cara Mengasah Pisau dengan Batu Asah agar Kembali Tajam

Do it your self
5 Area dan Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

5 Area dan Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

Housing
Cara Membersihkan Air Fryer dari Noda Minyak dan Sisa Makanan

Cara Membersihkan Air Fryer dari Noda Minyak dan Sisa Makanan

Home Appliances
Catat, Ini Waktu Terbaik Menanam Bunga Matahari

Catat, Ini Waktu Terbaik Menanam Bunga Matahari

Pets & Garden
Tips Memilih Karpet Berdasarkan Jenis Lantai

Tips Memilih Karpet Berdasarkan Jenis Lantai

Decor
5 Tips Memilih Lampu untuk Kamar Mandi

5 Tips Memilih Lampu untuk Kamar Mandi

Housing
5 Ide Dekorasi Kamar Mandi Tamu agar Lebih Menarik

5 Ide Dekorasi Kamar Mandi Tamu agar Lebih Menarik

Decor
5 Tips Membeli Furnitur di Toko Online

5 Tips Membeli Furnitur di Toko Online

Home Appliances
Mudah, Begini Cara Mengecat Lantai Ubin

Mudah, Begini Cara Mengecat Lantai Ubin

Do it your self
Pengembang Rumah Ningrat Fokus Garap Pasar Rumah Subsidi Berkualitas

Pengembang Rumah Ningrat Fokus Garap Pasar Rumah Subsidi Berkualitas

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke