Sayangnya, tanda-tanda stres pada ikan sulit diamati lantaran ikan masih beraktivitas seperti biasanya, di antaranya berenang mengeliling akuarium, menyedot serpihan makanan, serta merunduk di sekitar peti harta karun mini.
Bagi orang awam, hal ini membuat ikan tampaknya tidak memiliki konsep bahagia atau sedih, atau apa pun di antaranya—ikan hanya terlihat senang.
Akibatnya, ikan tidak mendapat pertolongan yang membantunya keluar dari situasi stres, bahkan mengalami kematian dini. Lantas, bagaimana mengetahui ikan stres?
Disadur dari Pethelpful, Jumat (4/11/2022), berikut sejumlah tanda-tanda ikan stres.
Ketika mengalami stres, ikan akan menunjukkan perilaku yang dikenal sebagai selancar kaca. Ini adalah saat ikan berenang ke atas dan ke bawah sisi kaca tangki selama berjam-jam. Ini menandakan ikan dalam perasaan gelisah dan ingin segera pergi dari sana.
Hampir semua hal yang menyebabkan ikan stres dapat membuat selancar kaca, jadi anggap itu sebagai tanda umum bahwa ada sesuatu yang salah di dalam tangki.
Melayang di sekitar tangki
Selanjutnya, tanda ikan stres adalah melayang di sekitar tangki. Ikan yang terkejut dapat melukai dirinya sendiri dengan menabrak dekorasi akuarium atau kaca. Beberapa ikan bahkan akan melompat keluar dari akuarium ketika merasa ketakutan.
Beberapa ikan hanya gelisah, terutama berlaku untuk ikan yang berkelompok. Anda perlu memikirkan hal-hal yang membuat ikan stres.
Misalnya, keberadaan ikan besar yang mengintimidasi, bahkan bisa memakannya dapat, atau ikan lain yang memiliki pergerakan cepat.
Penting umenyimpan ikan yang cocok seperti sejenis atau satu ukuran. Ini tidak memberi keuntungan, tetapi menghindarinya stres satu sama lain.
Namun, jika melihat ikan bersembunyi di sudut akuarium sepanjang waktu, ini adalah tanda ikan stres.
Ikan yang stres bersembunyi saat merasa terancam. Ini mungkin karena teman akuarium yang agresif atau berbagi akuarium dengan anggota dominan lain dari spesies mereka.
Perhatikan apakah ada ikan lain mengejarnya ketika keluar dari persembunyian untuk mengetahui dan mengambil tindakan tepat.
Selain itu, ikan stres juga bisa bersembunyi karena terluka. Sekali lagi, ini bisa jadi karena teman akuarium yang agresif, tetapi bisa juga mereka tergores hiasan tajam atau benda lain dalam akuarium.
Hal ini dapat menyebabkan kematian dini pada ikan. Ikan berwarna-warni juga bisa kehilangan kilaunya saat stres. Ikan yang cerah bisa menjadi lebih kusam.
Pada ikan cupang, wajah dan rahang berubah warna menjadi keabu-abuan saat stres.
Kehilangan selera makan
Terakhir, tanda ikan stres adalah kehilangan selera makan. Ini bisa disebabkan ikan pindah ke akuarium baru. Terkadang ikan butuh sedikit waktu untuk menenangkan diri dan membuatnya nyaman.
Selain itu, ikan yangs ehat juga bisa berhenti makan. Langkah pertama mengatasinya adalah mencoba memberikan makanan yang berbeda untuk melihat apakah mereka bereaksi secara berbeda.
Setelah beberapa hari, inilah saatnya mengambil kesimpulan. Apakah karena ikan stres karena mengalami penyakit, intimidasi, dan kondisi lingkungan.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/04/173800676/jangan-abai-ini-5-tanda-ikan-stres-