Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Ragam Perbedaan Kucing Himalaya dengan Siam

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada beberapa ras kucing yang tampilannya mirip sehingga cukup sulit dibedakan oleh beberapa orang, terutama mereka yang kurang familiar dengan ras kucing.

Adapun dua di antaranya adalah kucing Himalaya dan kucing Siam. Keduanya sama-sama memiliki warna bulu yang mirip pada area wajah dan tubuhnya.

Kendati demikian, seperti dikutip Hepper, Sabtu (29/10/2022), keduanya ternyata memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama pada panjang bulunya. Simak lebih lanjut.

Kucing Himalaya berbeda dari kucing Siam terkait kemurnian rasnya. Sebab, mereka bukanlah ras alami. Mereka diciptakan pada awal 1930-an melalui persilangan kucing Persia dan kucing Siam.

Persilangan dilakukan untuk menciptakan kucing berbulu panjang dan mewah seperti Persia, tetapi bermata biru dan memiliki warna bulu seperti kucing Siam.

Pada 1957, Cat Fanciers Association mengakui kucing Himalaya sebagai ras sendiri, tetapi mengklasifikasikan ulang menjadi bagian dari ras kucing Presia.

Kucing Siam

Kucing Siam adalah salah stu kucing paling populer, dan berasal dari Thailand. Bahkan, mereka telah disukai di negara itu selama berabad-abad, dan baru sampai ke Barat pada akhir abad ke-19.

Ras kucing ini telah dikembangkan untuk memasukkan beberapa pola bulu lainnya. Bahkan, mereka telah digunakan untuk mengembangkan beberapa ras kucing lainnya, termasuk kucing Bali, Oriental, dan Himalaya.


Kepribadian

Kucing Himalaya

Kucing Himalaya memiliki kepribadian yang sama dengan kucing Persia. Mereka sama-sama manis, jinak, pendiam, dan senang berada di dekat pemiliknya.

Mereka adalah kucing yang senang dipangku, serta menikmati perhatian dan kasih sayang dari pemiliknya.

Lebih lanjut, kucing Himalaya lebih menyukai hunian yang lebih tenang tanpa terlalu banyak kebisingan atau aktivitas.

Secara umum, sahabat bulu ini hewan yang ramah. Namun, mereka menyimpan sebagian besar perhatiannya untuk pemiliknya.

Jadi, mereka bisa cukup waspada terhadap wajah baru, meski cepat akrab jika diberi waktu. Mereka lebih suka kedamaian, ketenangan, dan dibelai dengan lembut.

Kucing Siam

Dua aspek yang mungkin paling menentukan dari kepribadian kucing Siam adalah sifatnya yang vokal dan banyak bicara.

Meski lebih bawel daripada saudaranya yang lebih anteng, kucing Siam juga mirip seperti Himalaya, yakni menyayangi pemiliknya dan membentuk ikatan yang erat dengan keluarga manusianya.

Kucing Siam adalah hewan yang cukup menuntut perhatian, dan tidak suka ditinggal sendirian untuk waktu yang lama. Jadi, sebaiknya pelihara sepasang kucing Siam agar mereka punya teman.

Kucing ini juga terkenal sangat cerdas dan mudah dilatih. Tubuhnya yang atletis dan gesit membuatnya sangat diuntungkan dari mainan dan pohon kucing.

Perawatan

Kucing Himalaya

Kucing ini memiliki bulu yang panjang dan mewah seperti kucing Persia, sehingga perlu disisir setiap hari agar bulunya tidak kusut dan mengeras. Ini karena bulunya bisa kusut dengan cepat dan mudah.

Kucing Siam

Mereka adalah kucing berbulu pendek dan hanya membutuhkan beberapa kali sesi penyisiran bulu. Lebih lanjut, menyisir akan membantu mendistribusikan minyak alami di bulu mereka.

Dengan demikian, bulu kucing Siam akan tetap sehat dan mengilau. Selain itu, penyisiran juga menjaga rontokan bulunya menumpuk di perabot rumah.

Kesehatan

Kucing Himalaya

Kucing Himalaya memiliki wajah yang datar seperti kucing Persia. Jadi, mereka diketahui memiliki masalah pernapasan pada waktu-waktu tertentu.

Mereka mungkin mengalami kesulitan bernapas atau menelan, dan mungkin tidak bisa beraktivitas fisik yang berat.

Lalu, bulunya yang panjang juga membuatnya lebih rentang terhadap masalah kulit. Jadi, kamu harus merawatnya secara teratur.

Kemudian, sifatnya yang jinak membuat kucing Himalaya jauh lebih rentan terhadap kelebihan berat badan lantaran tidak seaktif kucing Siam. Jadi, hanya beri makanan padat nutrisi dan kurangi camilan.

Kucing Siam

Kucing Siam rentan terhadap beberapa kondisi kesehatan genetik, dan secara umum lebih rentan terhadap penyakit daripada kucing Himalaya.

Mereka memiliki bentuk kepala yang cukup unik yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, serta masalah gigi. Sebab, gigi mereka tidak memiliki cukup ruang. Jadi, sikat giginya secara rutin.

Kemudian, kucing ini terkenal sebagai pemakan yang pilih-pilih. Kamu harus memerhatikan pola makannya untuk memastikan mereka mendapat nutrisi yang dibutuhkan.

Untuk kaki kucing Siam, bentuknya yang ramping membuatnya rentan terhadap masalah jika berat badannya bertambah cukup banyak.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/29/230952776/serupa-tapi-tak-sama-ini-ragam-perbedaan-kucing-himalaya-dengan-siam

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke