Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Kucing Bisa Tertular Cacing dari Anjing

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada salah satu penyakit pada kucing yang dapat membuat jijik pemiliknya sekaligus khawatir akan kesehatan hewan peliharaannya, yakni cacingan.

Biasanya, kucing cacingan karena bersentuhan dengan telur parasit atau kotoran yang terinfeksi. Misalnya adalah ketika kucing berjalan melalui area dengan telur atau kotoran yang terinfeksi.

Disadur dari Pet MD, Selasa (11/10/2022), seorang dokter hewan bernama Leslie Gillette menuliskan, kucing adalah hewan yang senang membersihkan diri.

“Mereka kemudian akan menelan telur atau partikel kotoran saat membersihkan bulu dan kaki mereka,” jelasnya.

Cacingan pada kucing bisa terjadi pada kucing rumahan maupun kucing luar, terutama jika beberapa kucing menggunakan kotak pasir yang sama yang telah terinfeksi.

Lebih lanjut, kucing yang tinggal di luar rumah dan sering berburu tikus kecil berisiko lebih tinggi tertular cacing. Sebab, cacing dapat tinggal di jaringan otot mangsanya.

“Setelah memakan hewan pengerat yang terinfeksi larva cacing, kucing dapat mengembangkan serangan cacing saat larva berkembang menjadi dewasa di usus kucing,” ujar Gillette.

Menilik hal tersebut, apakah mungkin bagi kucing untuk tertular cacing dari anjing?

Penularan cacing dari anjing ke kucing

Gillette mengungkapkan bahwa kucing bisa tertular cacing dari anjing, tepatnya kotorannya. Sebab, tidak semua cacing gelang dan cacing tambang menyerang spesies tertentu.

“Cacing tambang Ancylostoma braziliense, serta cacing gelang Toxascaris leonina, dapat menyerang anjing dan kucing,” katanya.

Ia melanjutkan, kucing pun bisa terkena cacing pita melalui kutu pada anjing jika mereka tinggal di rumah atau halaman yang terkena serangan larva cacing.

Jika kutu dari anjing melompat ke kucing, begitu pula sebaliknya, dan tertelan, ada potensi serangan cacing pita.

Gejala cacingan pada kucing

Serangan cacing pada kucing mungkin benar-benar asimtomatik atau tidak menunjukkan gejala, atau parah dan mengancam jiwa tergantung pada jenis cacing dan tingkat keparahannya.

Namun, gejala umum kucing cacingan mencakup muntah yang terkadang terdapat cacing di dalamnya, diare dengan atau tanpa darah, kotoran lembek, berat badan menurun, buncit, lesi di kulit, kondisi tubuh yang buruk secara umum, dan bulu tampak kusam.

Ketika serangan cacing memburuk dan gejala berkembang, mungkin kamu melihat tanda-tanda seperti lemah, dehidrasi, bibir dan gusi yang pucat karena anemia, tekanan darah rendah, bahkan kematian dalam kasus yang paling parah.

Apakah kucing merasa sakit saat cacingan?

Gillette menuturkan, cacing pada kucing berpotensi menimbulkan rasa sakit. Perpindahan larva melalui hati, perut, mata, atau paru-paru dapat menyebabkan sahabat bulu merasa kurang nyaman.

Sebab, jaringan yang terdampak menjadi meradang. Walhasil, mereka bisa mengalami sakit perut, termasuk gastritis karena radang selaput perut.

“Kucing berpotensi mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan enggan makan,” terang Gillette.

Penumpukan cairan dari hilangnya protein dapat menyebabkan perut pada beberapa hewan menjadi buncit.

Menurut Gillette, ini dapat membuat mereka tidak nyaman karena terjadi pembengkakan pada otot dan kulit perut.

“Ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan jika terlalu banyak cairan perut menekan diafragma, dan membatasi kapasitas paru-paru normal untuk bernapas dengan benar,” imbuhnya.

Gillette tidak menampik, ada beberapa resep rumahan yang diklaim mampu menangani cacing kucing melalui beberapa bahan seperti bawang putih, cuka apel, bahkan wortel.

Kendati demikian, ia tidak menganjurkan pemilik kucing untuk mengobati sahabat bulu dengan cara tersebut. Sebaiknya, segera berkunjung ke dokter hewan agar kucing cacingan ditangani dengan tepat.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/11/173400776/hati-hati-kucing-bisa-tertular-cacing-dari-anjing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke