JAKARTA, KOMPAS.com – Cat dinding menggelembung adalah salah satu pemandangan yang pernah dilihat hampir kebanyakan orang.
Biasanya, area dengan cat dinding yang menggelembung akan memiliki satu atau dua gelembung besar yang diikuti dengan beberapa gelembung kecil. Ada pula area yang hanya memiliki satu gelembung cat yang besar.
Tentunya, situasi ini membuat dinding dan ruangan terlihat kurang menarik, terutama jika terjadi di ruang tamu dan areanya mudah dilihat oleh para tamu.
Namun, apa penyebab cat tembok menggelembung dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasannya, seperti dilansir Bob Vila, Kamis (29/9/2022).
Cat dinding menggelembung, juga disebut cat melepuh, merupakan hasil dari cat kehilangan daya rekatnya pada lapisan dasar cat atau permukaan di bawahnya, misalnya drywall, plester, dan kayu.
Kondisi ini terjadi ketika cat menarik diri, dan gelembung berisi udara atau air terbentuk. Beberapa gelembung dapat mengempis atau meletus dengan sendirinya selama proses pengeringan, sementara yang lain mengeras.
Jika gelembung berukuran kecil dan sudah mengempis atau meletus, beberapa orang mungkin memutuskan untuk mengecatnya guna memperhalus permukaan dinding.
Akan tetapi, ini bukanlah solusi jangka panjang. Sebab, gelembung kemungkinan akan muncul kembali. Walhasil, pengecatan kedua sama saja seperti membuang-buang waktu.
Sebaiknya, identifikasi terlebih dulu apa yang menyebabkan cat dinding menggelembung. Lalu, atasi masalahnya untuk mencegah gelembung merusak lapisan cat berikutnya.
Penyebab dinding menggelembung
Permukaan dinding kotor
Sebelum mulai mengecat, permukaan dinding harus dibersihkan dulu karena mereka memiliki debu dan kotoran yang menumpuk seiring waktu.
Jika tidak, cat baru dapat kesulitan menempel pada permukaan lantaran ditutupi oleh kotoran. Saat cat baru mengering, dan sampai batas tertentu menyusut, mereka akan terangkat dari permukaan dinding.
Walhasil, gelembung pun akan terbentuk di sekitar bintik-bintik kotoran. Solusinya, koreksi dengan teknik mengikis cat dan menambal dinding terlebih dulu.
Lalu, bersihkan dan cat ulang.
Cara membersihkan dinding sebelum dicat cukup mudah. Kamu hanya perlu menyekanya dengan spons yang dibasahi air sabun saja. Setelah itu, seka kembali dengan lap kering.
Biarkan permukaan dinding benar-benar mengering sepenuhnya sebelum mengaplikasikan primer dan cat ke area yang ditambal.
Tidak menggunakan primer
Permukaan berpori seperti drywall atau plaster menyerap lebih banyak pigmen dan resin (pengikat) yang ditemukan dalam cat daripada permukaan yang telah disegel dengan primer.
Walhasil, lapisan dasar cat akan memiliki lapisan dasar cat akan memiliki lapisan pengikat yang lebih tipis dari yang diperlukan untuk menempelkan lapisan cat berikutnya.
Saat cat baru tidak menempel pada lapisan dasar, mereka cenderung lepas dan berujung pada lapisan atas yang menggelembung.
Solusinya, lapisi cat primer terlebih dulu. Mereka akan menutup pori-pori di permukaan dinding, sehingga memberikan lapisan dasar yang lebih tebal dengan pengikat yang memadai.
Dengan demikian, lapisan cat berikutnya dapat menempel dan tidak menggelembung. Namun, perimer harus sudah benar-benar kering sebelum dinding dilapisi oleh cat.
Jika tidak, komponen pelarut cat yang dimaksudkan untuk menguap selama waktu kering akan terjebak di bawah lapisan cat atas dan menyebabkan cat dinding menggelembung.
Untuk dinding yang terlanjut menggelembung, lakukan teknik mengikis dan menambal yang telah disebutkan sebelumnya sekaligus membersihkan dinding.
Setelah dinding kering, oleskan primer antinoda ke permukaan dinding. Kamu dapat menggunakan primer berbasis minyak atau lateks, sesuai dengan jenis cat yang akan dilapisi setelahnya.
Permukaan dinding atau sekitarnya lembap
Kelembapan yang berlebih pada dinding yang dicat, entah dari tetesan air, kelembapan tinggi, kebocoran, atau masalah pipa, dapat menyebabkan gelembung berisi air pada cat.
Mereka bisa berasal dari mana saja, dari tingkat permukaan dinding hingga di antara dua lapisan teratas. Jenis gelembung ini umum terjadi di kamar mandi dan dapur.
Sebab, dua ruangan ini kerap memiliki cairan atau kondensasi dalam bentuk asap ketika sedang memasak. Namun, gelembung jenis ini bisa pula terjadi di ruang bawah tanah tanpa ventilasi.
Solusinya, periksa dan atasi sumber kelembapan terlebih dulu. Setelah itu, lakukan teknik mengikis dan menambal sekaligus membersihkan dinding.
Sebelum mulai mengaplikasikan primer dan cat, minimalisir kemungkinan kelembapan memengaruhi pengecatan. Periksa apakah tingkat kelembapan ruangan berada di antara 40-80 persen atau tidak.
Setelah primer dan cat diaplikasikan, jaga permukaan dinding dari kelembapan apa pun hingga benar-benar kering.
Permukaan dinding atau sekitarnya terlalu panas
Panas ekstrem, umum terjadi di dapur, ruang keluarga, dan area lain yang berisi perabot penghasil panas atau memiliki banyak sinar matahari langsung, dapat menyebabkan lapisan atas cat mengering tak merata.
Biasanya, mereka mengering dengan kecepatan yang lebih cepat, sehingga muncul gelembung di bawah permukaannya.
Solusinya bisa dengan teknik mengikis dan menambal sekaligus membersihkan dinding, serta pastikan suhu ruangan berada di antara 10-29 derajat celsius sebelum mengaplikasikan primer dan cat.
Selama pengecatan dan pengeringan cat, gunakan sumber cahaya dalam ruangan. Jika memungkinkan, tutup gorden, pintu, dan jendela yang biasanya mengundang sinar matahari langsung.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/09/29/120300476/4-penyebab-cat-dinding-menggelembung-dan-cara-mengatasinya