Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat merenovasi rumah di daerah banjir.
Hal ini penting untuk diperhatikan agar rumah yang ditempati bisa tetap aman saat terjadi banjir.
Dikutip dari postingan akun Instagram @gravelindonesia, Rabu (3/8/2022), berikut ini adalah empat hal yang perlu diperhatikan sebelum merenovasi rumah di daerah banjir.
Adanya lantai dua juga memungkinkan kamu tetap teduh dan terlindung ketimbang harus mengungsi di atap yang lebih berbahaya.
Pastikan juga ada ruangan terbuka seperti balkon di lantai dua sehingga bisa cepat diselamatkan dalam keadaan darurat.
Memisahkan kelistrikan antar lantai adalah salah satu hal yang harus diperhatikan saat merenovasi rumah di daerah banjir.
Saat terjadi banjir, aliran listrik di rumah bisa mengalir lewat air banjir dan membuat kesetrum.
Untuk meminimalisir risiko ini, pisahkan instalasi listrik antar lantai dengan MCB tersendiri dan letakkan di lantai atas.
Dengan begitu, kamu bisa mematikan aliran listrik di lantai bawah saat sedang kebanjiran.
Dengan begitu stopkontak masih bisa terlindungi dari air banjir seandainya terjadi banjir sepinggang.
Hindari pemakaian material yang mudah hancur saat terkena air
Material seperti gypsum dan triplek mudah hancur kalau terendam banjir. Jadi, hindari menggunakan partisi atau wall panel dari gypsum di lantai dasar.
Jika memungkinkan, gunakan plafon dari PVC untuk mengurangi kemungkinan plafon gypsum lembap dan berjamur setelah banjir. Hindari juga material yang mudah menyerap air, seperti foam.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/08/03/104000676/4-hal-yang-harus-diperhatikan-saat-merenovasi-rumah-di-daerah-banjir