5 Warna Cat yang Harus Dihindari di Kamar Tidur Anak

Namun, warna yang dihasilkan cat juga bisa mempengaruhi suasana hati seseorang, termasuk anak-anak. Anak-anak cenderung dirangsang lingkungan mereka. 

Warna-warna tertentu diketahui menginduksi energi dan kegembiraan serta membantu menenangkan diri.

"Psikologi warna memainkan peran utama dalam mempengaruhi pikiran manusia," kata Hardesh dan Monica Chawla, pendiri dan desainer interior dari Essentia Environments. 

Setiap warna cat memiliki makna dan hubungannya yang bervariasi pada banyak faktor. Saat mendesain kamar tidur anak, Anda harus mengingat lima faktor dasar, yakni tidur, bermain, tata letak, warna, belajar, dan bekerja.

Kamar tidur anak perlu diberi warna, tetapi pilih warna yang tepat sehingga pantulan yang terbentuk di ruangan dengan cahaya dan warna tidak pernah membutakan mata atau memberi tekanan padanya.

Dilansir dari Livingetc, Senin (25/7/2022), berikut warna cat yang harus dihindari di kamar tidur anak. 

"Ungu cenderung memiliki nada dengan panjang gelombang yang lebih pendek yang membangunkan otak daripada membuatnya rileks," ucap Monica dan Hardesh.

Namun, apabila masih ingin menggunakan warna ini, pilih nada yang lebih teduh seperti lavender lembut karena mempunyai nada yang sejuk. 

Merah cerah

Merah adalah warna yang membangkitkan emosi dominasi dan kekuasaan. Kamar tidur anak berwarna merah cat dapat membuat anak mudah berubah.

"Meski merah adalah warna fantastis untuk kamar tidur anak, gunakan dalam jumlah sedang seperti furnitur yang dicat dengan warna cerah atau aksesori seperti bantal dan poster. Hindari warna dinding penuh dengan nada ini," ujar Ann Marie Cousins, pendiri AMC Design.

Merah dapat digunakan dengan baik sebagai nada aksen pada bantal, karya seni, bahkan lemari pakaian. Namun, jika masih ingin mengecat kamar tidur anak dengan merah, pilihlah warna terakota. 

Fluorescent

Fluorescent adalah warna-warna cerah dan bisa sangat berlebihan, baik untuk mata maupun pikiran.

"Saya sangat menyarankan agar warna ini tidak diaplikasikan di kamar tidur karena akan terlihat seperti pra-sekolah," kata Jennifer Morris, desainer interior dari JMorris Design.

Namun, bila harus menggunakan warna-warna ini, pilih nada yang lebih hangat. Sama dengan kuning atau merah muda yang energik, fluorescent merangsang nafsu makan, tapi melelahkan mata dan dapat membangkitkan kemarahan dan agitasi.

Jadi, jauhkan warna fluorescent dari kamar tidur dan puas dengan sesuatu yang lebih menenangkan. 

Namun, warna merah mudah cerah harus dihindari di kamar tidur anak dan ruangan yang menciptakan lebih banyak energi seperti ruang bermain.

"Warna yang lebih lembut cenderung memiliki efek lebih menguntungkan dalam hal relaksasi dan tidur. Jadi, jika memungkinkan, hindari warna-warna cerah dan berlebihan seperti hot pink di kamar tidur anak," imbuh Ann Marie. 

Kuning cerah

Kuning adalah salah satu warna paling umum untuk kamar tidur anak, baik anak perempuan maupun laki-laki.

Kuning biasanya dikaitkan dengan perasaan bahagia. Banyak studi psikologi menunjukkan bahwa kuning adalah warna yang cerah, ceria, serta ideal untuk motivasi.

Dalam beberapa kasus, diyakini kuning yang lebih lembut atau dalam dapat membantu konsentrasi. Ditambah, ada banyak warna lain yang cocok dengan kuning.

Namun, berhati-hati menggunakan kuning dingin dalam dosis besar di kamar tidur anak karena dapat menimbulkan perasaan gelisah dan marah.

"Ini semua tentang keseimbangan, merancang ruang yang terasa menyenangkan untuk dimainkan, tetapi juga cukup tenang untuk tidur," ucap Emma Shone-Saunders, desainer interior dari Design & That.