Seberapa Sering Harus Mencuci Seprai dan Selimut?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kita biasanya menghabiskan lebih dari delapan jam di kamar tidur dan tempat tidur setiap hari, yang menyebabkan penumpukan kotoran, minyak tubuh, sel kulit mati, keringat, dan kotoran lainnya di seprai dan tempat tidur.

Semua residu ini tidak hanya menjijikkan, itu juga dapat menyediakan makanan untuk tungau debu, memberi tekanan ekstra pada serat kain, dan memicu masalah termasuk alergi, iritasi kulit, dan jerawat, serta tidak terlalu ideal untuk tidur malam yang nyenyak.

Dilansir dari Better Homes and Gardens, Senin (11/7/2022), menurut survei terbaru oleh Mattress Advisor, rata-rata orang mengganti seprai mereka setiap 24 hari.

Akan tetapi, itu bukan jadwal terbaik untuk kebersihan dan kesegaran yang optimal. Seberapa sering Anda harus mencuci seprai tergantung pada beberapa faktor, tetapi beberapa aturan umum berlaku untuk kebanyakan orang. 

Seberapa sering harus mencuci seprai?

Mencuci seprai Anda seminggu sekali memastikan seprai selalu segar. Rencanakan untuk menambahkan tugas ini ke jadwal pembersihan mingguan Anda untuk membantu memperkuat kebiasaan itu.

Ingatlah bahwa Anda tidak perlu mencuci seprai pada hari yang sama saat Anda menanggalkan tempat tidur.

Sangat membantu jika memiliki beberapa set seprai yang memudahkan untuk mengganti seprai dengan cepat.

Meskipun seminggu sekali adalah aturan praktis yang baik, seberapa sering Anda harus mencuci seprai tergantung pada seberapa cepat seprai menjadi kotor. Misalnya, Anda sering bepergian dan tidak tidur di tempat tidur sendiri setiap malam.

Dalam hal ini, Anda mungkin bisa sedikit lebih lama di antara mencuci.

Di sisi lain, jika Anda atau pasangan tidur Anda banyak berkeringat saat tidur, atau jika Anda berbagi tempat tidur dengan hewan peliharaan, seprai akan menjadi lebih cepat kotor.

Penderita alergi dan individu dengan kulit sensitif mungkin juga ingin mengganti seprai mereka setiap tiga hingga empat hari.

Jika tidak memungkinkan untuk mencuci seprai setiap minggu (atau lebih sering), Anda dapat mengambil beberapa langkah untuk memperpanjang waktu di antara pencucian.

Pertama, cuci muka dan mandi atau mandi sebelum tidur untuk mengurangi jumlah kotoran, minyak, dan keringat yang Anda bawa ke tempat tidur.

Selanjutnya, pertimbangkan untuk membiarkan hewan peliharaan Anda tidur di tempat lain untuk menghindari rambut dan bulu di seprai. Selain itu, hindari makan di tempat tidur.

Cara mencuci seprai

Untuk mulai mempelajari cara mencuci seprai, mulailah dengan memeriksa label perawatan untuk instruksi cucian tertentu. Jenis kain tertentu, seperti katun, bambu, linen, dan sutra, mungkin memerlukan perawatan khusus.

Selalu cuci seprai secara terpisah dari pakaian atau handuk untuk memastikan kebersihan terbaik dan mencegah kerusakan dan keausan tambahan. Rawat noda sebelum dicuci, lalu cuci seprai dengan siklus lembut menggunakan air dingin.

Anda tidak perlu mencuci seprai dengan air panas kecuali seseorang di rumah Anda sakit atau tujuan Anda adalah membunuh tungau debu untuk menangkal alergi.

Keringkan seprai dengan pengaturan panas rendah dan keluarkan dari pengering segera setelah siklus selesai untuk mencegah kerutan.

Seberapa sering harus mencuci selimut dan sarung bantal? 

Sekarang setelah Anda tahu seberapa sering mencuci seprai, Anda mungkin bertanya-tanya tentang perlengkapan tidur lainnya. Umumnya, Anda harus mencuci sarung bantal seminggu sekali.

Namun, lain halnya jika Anda sering tidur tanpa mencuci muka atau menghapus riasan. Dalam hal ini, Anda harus menggantinya lebih sering, terutama jika Anda memiliki jerawat atau masalah kulit lainnya.

Selimut tidak perlu dicuci sesering mungkin karena biasanya tidak terlalu sering bersentuhan langsung dengan kulit Anda.

Satu atau dua bulan sekali sudah cukup. Rencanakan untuk membersihkan atau mengganti bantal Anda setiap tiga hingga lima bulan agar tetap segar dan empuk.