Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Air Cooler VS Kipas Angin, Mana yang Lebih Bagus?

Namun, perlu diingat bahwa air cooler dan kipas angin menghasilkan proses pendinginan yang berbeda sehingga keduanya tidak bisa disamakan seutuhnya.

Jadi, apabila kamu bertanya tentang perbedaan dan keunggulan antara air cooler dan kipas angin, simak artikel ini hingga selesai.

Dilansir dari laman Sharp, Senin (13/6/2022), pada artikel ini akan dibahas mengenai perbandingan antara air cooler dan kipas angin, berikut di antaranya.

Namun, kadang kala ruangan yang sudah dipasang kipas angin masih saja tetap terasa panas.

Hal tersebut sangat lumrah karena fungsi kipas angin hanya memutar udara di dalam ruangan, sama sekali tidak mendinginkan ataupun menyejukkan ruangan.

Sebab, kipas angin memang hanya menghasilkan angin saja tidak seperti air cooler. Sementara, udara yang dihasilkan oleh air cooler akan terasa lebih sejuk dan dingin.

Hal ini karena bagian belakang air cooler terpasang fitur untuk menaruh air dingin agar membuat udara ruangan menjadi lebih sejuk dan dingin saat dinyalakan.

Jika kamu masih bingung untuk memilih antara memasang air cooler atau kipas angin, simak penjelasan berikut ini.

Beda perawatan air cooler dan kipas angin

Sama halnya dengan kipas angin, air cooler juga harus dibersihkan secara berkala setiap dua bulan sekali.

Kedua alat elektronik itu dapat kamu bersihkan sendiri tanpa memerlukan bantuan pihak lain.

Namun, karena air cooler memanfaatkan air yang tersimpan dalam boks air, perlu ada proses ekstra dalam membersihkannya.

Jadi, kamu perlu membersihkan debu yang menempel dan mengganti air di dalam kotak es atau airnya.

Tapi, air cooler lebih mudah dipindahkan ke ruangan lain sesuai kebutuhan. Udara dari air cooler pun tidak sama seperti kipas yang hanya udara kering yang berhembus.

Konsumsi listrik

Air cooler tidak menggunakan kompresor sehingga tidak membutuhkan daya listrik yang besar.

Hanya saja air cooler menggunakan sistem yang bisa melembapkan udara sehingga sedikit lebih banyak menggunakan listrik dibanding kipas angin.


Namun, listrik yang dipakai oleh air cooler tidak sebesar AC. Bahkan, ada beberapa air cooler yang pemakaian dayanya hampir sama dengan kipas angin, yakni 60 watt saja.

Tingkat kesejukan dan kelembapan udara

Karena menggunakan sistem uap air, udara yang dihasilkan oleh air cooler menjadi lembap.

Hal ini sangat cocok bagi kamu yang merasa ruangan di rumah terasa panas dan pengap karena air cooler dapat menurunkan suhu udara di dalam ruangan.

Berbeda dengan kipas angin, jika memang udara di dalam ruangan rumahmu panas, itu membuat udara ruangan hanya akan berputar-putar saja.

Oleh sebab itu, sebaiknya kamu memasang air cooler yang memiliki fitur ice pack.

Karena selain bisa menjadi kipas angin, alat ini juga bisa mendingin suhu ruanganmu yang panas.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/06/13/141300476/air-cooler-vs-kipas-angin-mana-yang-lebih-bagus-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke