Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Anjing Suka Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Ini Penjelasannya

JAKARTA, KOMPAS.com – Jika umumnya manusia menghindari sinar matahari karena silau dan mungkin merasa kurang nyaman, beda halnya dengan anjing.

Beberapa pemilik anjing mungkin memerhatikan bahwa sahabat bulu mereka gemar berjemur di bawah sinar matahari, entah dengan berbaring di halaman rumah maupun dekat jendela ruang keluarga.

Ada alasan di balik kebiasaan ini, salah satunya adalah untuk mendapatkan vitamin D. Sebab, vitamin D tidak hanya dibutuhkan oleh manusia tetap juga anjing. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak selengkapnya, seperti dilansir Cuteness, Jumat (10/6/2022).

Pada manusia, vitamin D diproduksi oleh tubuh yang terpapar sinar matahari. Vitamin ini dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur penyerapan kalsium dan fosfor tubuh, seta meningkatkan kadar serotonin.

Vitamin D pun bekerja dengan cara yang sama pada anjing. Oleh sebab itu, ini menjadi salah satu kemungkinan mengapa sahabat bulu gemar berjemur di bawah sinar matahari.

Vitamin ini berkontribusi pada kesehatan tulang, otot, sistem kekebalan tubuh, dan otak anjing. Mereka menyerap vitamin D melalui kulit dan saluran pencernaannya.

Tubuh anjing memang dapat memproduksi vitamin D, tetapi tidak dalam jumlah yang dibutuhkan. Jadi, mereka harus melengkapinya, salah satunya melalui makanan anjing yang mengandung vitamin D.

Saat berbaring di bawah sinar matahari, sinarnya diserap oleh minyak di kulit anjing dan diubah menjadi vitamin D.

Akan tetapi, bulu anjing dapat mencegah mereka menyerap vitamin D sepenuhnya melalui kulit. Jadi, mereka menjilat tubuhnya untuk menelannya.

Vitamin D terbukti dapat meningkatkan kadar serotonin pada manusia dan hewan. Serotonin membantu mengatur banyak fungsi mental dan fisik, mulai dari suasana hati dan perilaku hingga nafsu makan dan pencernaan.

Apabila kadar serotonin pada tubuh tidak seimbang, mereka dapat membuat manusia dan hewan merasa lelah dan mudah jengkel.

Kadar serotonin yang lebih rendah dianggap sebagai penyebab utama Seasonal Affective Disorder (SAD), sebuah gangguan suasana hati yang dapat menyebabkan depresi.

Gangguan ini cenderung terjadi pada waktu yang sama setiap tahun di tempat-tempat yang kekurangan sinar matahari selama musim-musim tertentu, misalnya belahan bumi utara.

Ada teori, anjing mungkin dapat mengalami SAD karena perubahan musiman pada sinar matahari, yang dapat muncul sebagai kelesuan, waktu tidur ekstra, atau mudah jengkel.

Meningkatkan paparan sinar matahari dapat membantu anjing yang mengalami SAD. Secara naluri, mereka mungkin mencari lebih banyak kesempatan untuk berjemur saat sinar matahari terbatas untuk meningkatkan kadar serotoninnya.

Selain serotonin, sinar matahari juga dapat membantu mengatur tingkat hormon melatonin pada anjing. Melatonin berperan dalam ritme sirkadian anjing.

Mereka berfungsi sebagai jam internal yang mengoptimalkan aktivitas otak, dan memberi tahu tubuh anjing kapan waktunya untuk tidur.

Kadar serotonin, melatonin, dan vitamin D yang seimbang sangatlah penting untuk menjaga sahabat bulu tetap merasa baik.

2. Terasa menyenangkan

Selain untuk mendapatkan vitamin D, ada kemungkinan lain mengapa sahabat bulu suka berjemur di bawah sinar matahari, yakni karena kegiatan tersebut terasa menyenangkan bagi mereka.


Sama halnya dengan manusia yang mungkin gemar menikmati secangkir kopi di pagi hari, sinar matahari terasa nyaman di kulit anjing dan bisa menjadi sumber kehangatan yang baik di hari-hari yang dingin.

Perilaku anjing yang mencari sinar matahari kemungkinan merupakan dorongan naluriah untuk membuat dirinya merasa bahagia dan sehat.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/06/10/092500476/kenapa-anjing-suka-berjemur-di-bawah-sinar-matahari-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke