Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membuat Kamar Tidur Menjadi Ruangan yang Sehat

JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki kediaman yang sehat menjadi salah satu tujuan utama bagi kebanyakan orang selama pandemi Covid-19.

Meski telah melakukan jaga jarak ketika sedang beraktivitas di luar rumah, seperti ketika sedang bekerja, bersekolah, atau ke rumah sakit, manusia masih bisa terpapar virus jika daya tahan tubuhnya melemah.

Salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh adalah dengan memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas.

Adapun dua hal tersebut bisa didapatkan jika kamar tidur diubah menjadi ruangan yang sehat, serta dapat berdampak positif bagi tubuh.

Disadur dari Greatist, Sabtu (16/4/2022), ada beragam cara untuk membuat kamar tidur menjadi ruangan yang sehat. Seperti apa saja?

1. Redupkan pencahayaan

Pencahayaan artifisial dan polusi cahaya memiliki efek negatif terhadap pola tidur. Paparan cahaya sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas istirahat.

Lebih lanjut, cahaya putih yang terang buruk bagi kamar mandi. Mereka meningkatkan kewaspadaan, yang mana sifat ini lebih cocok untuk produktivitas di kantor dan bukan di kamar tidur untuk istirahat.

Sebuah penelitian bahkan menyebutkan, paparan cahaya dikaitkan dengan penekanan melotonin. Ini dapat mengganggu ritme sirkadian, dan membuatmu sulit tidur.

Adapun penelitian ini bertajuk The Effects of Spectral Tuning of Evening Ambient Light on Melatonin Suppression, Alertness and Sleep.


Di sisi lain, pencahayaan yang hangat dan tersebar cenderung tidak mengganggu produksi melatonin. Penelitian lain menyebutkan, meredupkan cahaya sebelum tidur dapat membantumu merasa lebih mengantuk.

Penelitian tersebut bertajuk Home Lighting Before Usual Bedtime Impacts Circadian Timing: A Field Study, dan dipublikasikan dalam jurnal yang sama dengan penelitian di atas.

Manusia menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur. Jadi, pertimbangkan kembali material kasur. Sebagian besar merek kasur busa besar terbuat dari poliuretan berbasis minyak bumi.

Jika dipasangkan dengan lem kimia dan penghambat api, material ini dapat mengeluarkan bau kimia dan senyawa organik yang mudah menguap atau volatile organic compounds (VOCs) dari waktu ke waktu.

Pengeluaran bau dan senyawa ini memang tidak terlalu menyebabkan masalah pada orang sehat, tetapi gas dapat berkontribusi pada kualitas udara dan memengaruhi orang dengan sensitivitas kimia atau alergi.

Ditambah lagi, mereka buruk bagi lingkungan. Terkait penghambat api, mereka dapat menumpuk di dalam tubuh dari waktu ke waktu, dan telah dikaitkan dengan dampak negatif pada tubuh.

Adapun dampak negatif terjadi pada sistem kekebalan dan saraf, gangguan fungsi tiroid, dan masalah kesehatan lainnya—terutama pada anak-anak.

Jika memungkinkan, carilah kasur yang ramah lingkungan, serta tidak menggunakan busa poliuretan berbasis minyak bumi atau penghambat api kimia.

Cari kasur yang dibuat dengan bahan yang tidak beracun, berkelanjutan, terbarukan, dan 100 persen lateks.

3. Jauhkan perangkat elektronik

Manusia menghabiskan terlalu banyak waktu menatap layar, entah itu komputer, laptop, maupun ponsel. Sebaiknya, jauhkan ragam perangkat elektronik ini dari kamar tidur.

Menggunakan ponsel pada malam hari dapat memberi dampak negatif karena kamu akan kesulitan tidur, hal serupa juga terjadi jika kamu tidur di dekat ponsel.

Jika membutuhkan ponsel untuk alarm, pasang beberapa jam sebelum tidur. Lalu, gunakan waktu sebelum tidur untuk melakukan hal lain, seperti meditasi atau membaca buku.

4. Letakkan tanaman

Tanaman tidak hanya dapat ditaruh di kebun, teras, atau ruang tamu. Mereka bisa ditaruh di dalam kamar tidur.

Selain memberi sentuhan dekoratif, tanaman hias dapat menyaring udara dan menghilangkan partikel beracun di kamar tidur.

Sebab, mereka menjebak partikel berbahaya seperti ozon dan formaldehida ketika sedang makan dan bernapas. Lebih lanjut, tanaman dapat menurunkan kecemasan dan stres.

Beberapa tanaman yang dapat dipilh adalah lidah mertua, spider plant (Chlorophytum comosum), dan sirih gading.

5. Hadirkan wewangian alami

Indra penciuman manusia dapat memengaruhi suasana hati. Aroma yang baik dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Jadi, pilih jenis aroma yang tepat.

Terkait produk pembersih, semprotan ruangan, dan lilin, hindari yang memiliki wewangian buatan. Pilih produk yang aromanya berasal dari minyak esensial karena mereka memiliki sifat antimikroba dan menenangkan.

6. Cuci seprai setiap seminggu sekali

Seprai, sarung bantal, dan sarung guling perlu dicuci setiap seminggu sekali. Jika tidak, mereka dapat menjadi tempat bagi tungau debu untuk berkembang biak.


 

Kebisingan menyebabkan gangguan tidur, dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan dari waktu ke waktu.

Jika memiliki tetangga yang berisik, tinggal di dekat jalan raya yang sibuk, atau memiliki teman sekamar yang suka bergadang, minimalisir polusi suara dengan membeli mesin white noise.

Sebuah penelitian bertajuk Broadband Sound Administration Improves Sleep Onset Latency in Healthy Subjects in a Model of Transient Insomnia mengungkapkan, white noise dapat membantu orang-orang tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak.

8. Dinginkan suhu kamar tidur

Suhu dingin dapat membuat kualitas tidur lebih baik. Kesulitan untuk tidur nyenyak pada malam hari paling sering terjadi di musim panas.

Bahkan, insomnia telah dikaitkan dengan peningkatan suhu tubuh, berdasarkan studi bertajuk The Relationship Between Insomnia and Body Temperatures.

Akan tetapi, jangan sampai suhu kamar tidur terlalu dingin sehingga dapat membuatmu menggigil. Pilih suhu antara 15-19 derajat celsius untuk tidur nyenyak.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/04/16/093423576/cara-membuat-kamar-tidur-menjadi-ruangan-yang-sehat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke