JAKARTA, KOMPAS.com – Ada beberapa tips untuk mencuci pakaian ketika detergen sedang habis, mulai dari sampo, sabun cair atau batang untuk mandi, hingga sabun cuci piring.
Wangi yang ditawarkan pun beragam dari satu produk ke produk lainnya. Selain itu, harga dari deretan produk pembersih di atas mungkin lebih murah dari deterjen.
Akan tetapi, mencuci pakaian dengan sabun cuci piring ternyata tidak disarankan. Seperti dikutip Real Homes, Senin (7/3/2022), mereka dapat menyebabkan efek domino.
Sabun cuci piring dan busa
Untuk diketahui, sabun cuci piring menghasilkan lebih banyak busa jika dibandingkan dengan produk pencuci pakaian. Mereka dapat menyebabkan mesin cuci meluap.
Selain itu, busa yang tertinggal di dalam mesin cuci dapat menyebabkan masalah pada pompa dan saluran pembuangan.
Seorang ahli kebersihan atas nama Mrs D dalam akun Instagram @mrs.ds.cleaning.reviews menjelaskan, sabun cuci piring sebenarnya dapat digunakan.
Bahkan, kamu pun tetap mendapatkan hasil yang sempurna, sama halnya seperti saat menggunakan detergen.
“Mesin cuci akan dipenuhi oleh busa, yang akan mengalir dari laci mesin cuci. Sementara itu, detergen didesain secara khusus untuk mesin cuci. Inilah mengapa kamu tidak mendapatkan busa yang berlebih,” tutur Mrs D.
Co-founder The Funky Appliance Company yakni Sadie Sillett pun menuturkan hal yang sama. Sabun cuci piring sebaiknya tidak digunakan untuk mencuci pakaian maupun membersihkan tabung mesin cuci.
Sillett melanjutkan, hal tersebut adalah ide yang buruk lantaran banyaknya busa yang dihasilkan sabun cuci piring berpotensi untuk keluar dari mesin cuci dan membanjiri lantai rumah.
“Tetap gunakan deterjen untuk cucianmu. Cara terbaik untuk membersihkan mesin cuci adalah dengan menambahkan beberapa cangkir cuka putih ke baki deterjen, dan jalankan siklus panas. Kamu dapat mengulangi cara ini dengan menambahkan soda kue juga,” kata Sillett.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/03/07/111000276/jangan-gunakan-sabun-cuci-piring-untuk-mencuci-pakaian-kenapa-