JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai memiliki banyak tantangan. Sebab, tanaman cabai sangat kompleks permasalahannya, mulai dari kendala cuaca, iklim, hingga hama penyakit.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (12/1/2022), salah satu kendala yang sangat sering terjadi pada budidaya cabai adalah terjadinya kerontokan bunga maupun buah cabai.
Hal ini merupakan masalah yang penting dicermati, karena percuma jika tanaman cabai sangat subur tapi ketika berbunga banyak yang rontok. Anda perlu mengetahui beberapa penyebab bunga dan buah cabai rontok.
Ada sejumlah hal yang bisa menyebabkan bunga dan buah cabai rontok, antara lain sebagai berikut.
Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kerontokan bunga dan buah tanaman cabai adalah sebagai berikut.
1. Cari lahan untuk menanam cabai yang mudah pengairannya
Hal ini bertujuan agar Anda mudah menjaga kelembaban udara dan tanahnya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa cabai tidak suka diairi berlebihan, sebab tanaman bisa layu.
2. Bebaskan tanaman cabai dari naungan bangunan maupun tanaman lain yang lebih besar
Tanaman cabai membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup. Oleh sebab itu, jangan tanam atau meletakkan tanaman cabai di lokasi yang terkena naungan.
3. Perhatikan pemupukan
Dalam pemupukan tanaman cabai harus diperhatikan pemberian unsur nitrogen. Pemberian terlalu banyak bisa sangat membahayakan kehidupan tanaman cabai.
Bukan hanya dari kerontokan bunga dan buah, tetapi juga menjadi rentan dari serangan hama dan penyakit. Kekurangan unsur N juga kurang bagus karena tanaman cabai menjadi kurang subur.
4. Hati-hati terhadap serangan virus
Cegah dengan mengendalikan vektor penyebarnya diantaranya kutu kebul dan aphids. Selain itu, sebelum menanam cabai, Anda harus memastikan bahwa lahan bebas dari bebagai virus, bukan bekas tanaman yang terserang virus.
Pastikan juga untuk menghindari menanam cabai pada area yang berdekatan dengan tanaman lain yang terkena virus.
5. Cegah hama dan penyakit
Cegah sedini mungkin serangan hama-hama penghisap (kutu-kutuan) dengan manipulasi lingkungan maupun menggunakan insektisida, terutama saat musim kemarau.
Lakukan monitoring dan kendalikan serangan penyakit tanaman cabai, terutama penyakit patek.
Pada awal penanaman usahakan pemberian kalsium atau kapur, bisa juga dengan pemberian kalsium dengan cara penyemprotan.
Jika syarat-syarat di atas telah dipenuhi tapi ternyata masih terjadi kerontokan bunga dan buah, besar kemungkinan tanaman cabai Anda kekurangan salah satu unsur mikro.
Pemberian unsur mikro bisa dilakukan dengan menyemprotkan pupuk daun yang mengandung unsur mikron lengkap melalui daun.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/01/12/094400976/cara-mencegah-bunga-dan-buah-cabai-rontok